BolaStylo.com - Albert Cahe, dokter keluarga Diego Maradona menemukan kejanggalan atas meningglnya legenda sepak bola Argentina beberapa waktu lalu.
Albert Cahe bukanlah sosok asing bagi keluarga mendiang Diego Maradona, ia sudah menjadi dokter keluarga sang legenda selama 33 tahun.
Merasa kematian Diego Maradona tak wajar, Albert Cahe mencoba buka suara terkait penanganan medis yang tidak semestinya didapat selama perawatan.
Menurut Albert Cahe, pasca menjalani operasi otak Diego Maradona seharusnya mendapat perawatan intensif dan tidak diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Ia menilai terdapat kelalaian dari petugas medis yang disebut kurang berpengalaman dalam mengatasi kondisi Maradona.
Baca Juga: Ronaldo Ungkap Isi Percakapan Terakhirnya dengan Diego Maradona
Dilansir BolaStylo.com dari Marca, Cahe menyebut klinik tempat Maradona mendapat perawatan tidak memiliki rencana berkelanjutan yang jelas.
Inilah yang menjadi alasan bahwa tidak seharusnya Maradona dibiarkan keluar dari rumah sakit pasca menjalani operasi otak.
Hal ini diungkapkan Cahe dalam wawancara di Radio Rivadane beberapa waktu yang lalu setelah pemakaman Maradona.
"Saya syok, saya sudah lama (jadi dokter keluarga), 33 tahun dalam kondisi naik turun dan dia meninggal dengan tidak wajar," ucap Cahe.
Baca Juga: Masih Mending Ronaldo,Lionel Messi Diklaim Tak Warisi Karakter Khas Maradona Sama Sekali
"Seseorang harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, bukankah begitu? Ada kelalaian, ceroboh dan kurangnya pengalaman.
"Maradona tidak dalam kondisi yang siap untuk dipulangkan dan dia juga tidak diperiksa secara intensif.
"Dia membutuhkan pemantauan yang konstan dan berkelanjutan. Saya melihat Klinik Olivos tidak mempunyau rencana perawatan berkelanjutan.
"Dia tidak dirawat dengan benar, seharusnya dia dirawat di rumah sakit, bukan justru dipulangkan tanpa persiapan." imbuhnya.
Baca Juga: Berdalih Hormati Maradona, Messi Diklaim Tak Berhasrat Main Sepak Bola
Setelah Maradona dimakamkan, jaksa setempat memutuskan untuk melakukan penyidikan atas penyebab kematian legenda sepak bola Argentina ini.
Polisi dengan segera menggeledah kediaman dokter yang merawat Maradona, Leopoldo Luque, dokter saraf yang menangani operasi pembekuan darah di otak.
Luque juga telah membantah jika dirinya melakukan malpraktik, ia menegaskan tidak ada kelalaian medis ketika ia menangani Maradona.
"Saya seorang ahli bedah saraf dan pekerjaan saya sudah selesai, saya berhasil menangani masalah Maradona," ucap Luque.
Baca Juga: Selebrasi Messi untuk Maradona Berujung Petaka, Barcelona Kena Getahnya
"Tidak ada kelalaian medis, pun demikian dengan apa yang mereka ucapkan soal penyakitnya.
"Diego mengalami serangan jantung yang tidak disengaja, itu sudah menjadi karakteristik penyakit ini dan umum bagi pasien meninggal dengan cara demikian." imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR