BolaStylo.com - Sesi latihan di Manchester United ternyata pernah berasa bak medan perang saat era Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo mulai dikenal lewat performanya di Manchester United.
Ia dikenal sebagai pemain muda yang tajam, pekerja keras dan memiliki kemampuan sepak bola yang luar biasa.
Namun, segala kemampuan itu tentu tak didapatnya secara cuma-cuma.
Mantan rekan setim Cristiano Ronaldo di Manchester United menuturkan jika skuat Setan Merah di masa itu memang memiliki lingkungan yang sangat kompetitif.
Saking kompeititifnya para pemain, sesi latihan Manchester United kala itu bak sebuah medan perang.
"Sesi latihan (di Manchester United) terkadang seperti perang, sebab orang-orang di sana membenci kekalahan," tutur Berbatov sebagaimana dilansir dari Kompas yang mengutip BeSoccer.
"Itu adalah lingkungan yang bagus, memberikan asupan tekad dan rasa lapar untuk meraih kemenangan," lanjutnya.
Berbatov lantas menuturkan jika Ronaldo menjadi salah satu yang sangat jelas menunjukkan sisi kompetitifnya.
Ronaldo sangat rajin dan memiliki tekad kuat untuk lebih baik dari siapapun.
"Anda bisa tahu bagaimana kompetitifnya dia (Ronaldo) hanya dengan melihat jadwal latihannya. Dia berlatih dengan sangat keras. Dia selalu memiliki tekad untuk menjadi lebih baik dari siapa pun," tutur Berbatov.
"Dalam sesi permainan di latihan, ketika dia kehilangan (bola) atau timnya kalah, dia selalu bertekad untuk menjadi pemenang. Kami juga memiliki itu. Itulah sebabnya kami bermain untuk Man United," ucapnya lagi.
Terlepas dari sisi kompetitif yang diperlihatkan Ronaldo dan para pemain Manchester United di masa itu, Berbatov bersyukur bisa merasakan satu tim dengan Ronaldo.
Ia merasa beruntung bisa bermain dengan pemain seprofesional Ronaldo baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baginya, Ronaldo adalah sosok yang tak pernah terlambat latihan, selalu siap di gym dan kerap menambah latihan ekstra demi mendapatkan kemampuan terbaik.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR