BolaStylo.com - Pemusatan Latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia di Spanyol tampaknya akan dihantui banyak cobaan mendera.
Timnas U-19 Indonesia akan segera berangkat ke negara Luis Milla untuk melakukan TC lanjutan.
Jika sesuai jadwal yang ada, Timnas U-19 Indonesia akan berangkat pada Desember ini.
Namun, sayangnya dalam TC kali ini di Spanyol, Timnas U-19 Indonesia malah dihantui dengan beberapa cobaan berat yang kemungkinan dialami mereka.
Berikut beberapa cobaan yang bisa dialami Timnas U-19 Indonesia saat TC di Spanyol.
3. Persiapan TC ke Spanyol yang diwarnai drama pelatih vs PSSI
Sebelum berangkat ke Spanyol, ada beberapa drama yang menimpa skuat Timnas U-19 Indonesia, salah satunya adalah tentang tak kunjung datangnya pelatih mereka, Shin Tae Yong dari Korea Selatan.
Sikap Shin Tae Yong yang terus mengundur kedatangannya ke Indonesia sempat membuat PSSI sedikit geram.
Pasalnya, sosok pelatih itu sudah sangat dibutuhkan tapi malah ia tak kunjung tiba.
Meski Shin Tae Yong tak kunjung datang, staff pelatih Shin dari Korea sudah tiba di Indonesia beberapa hari lalu.
Sampai saat ini, belum ada kabar apakah Shin sudah tiba di Indonesia atau belum.
Meski begitu, urusan administrasi terkait kepergian ke Spanyol, seperti visa dll tampaknya berjalan cukup lancar bagi para pemain Timnas U-19 Indonesia.
2. Kehilangan para pemain beraroma Eropa
TC Timnas U-19 Indonesia di Spanyol kali ini tampaknya berbenturan dengan jadwal kompetisi liga-liga di berbagai negara di Eropa.
Alhasil, Timnas U-19 Indonesia kehilangan beberapa pemain andalan mereka seperti Elkan Baggott, Witan Sulaeman dan Brylian Aldama.
Elkan Baggott kemungkinan tak dilepas timnya, Ipswich Town karena dibutuhkan dalam kompetisi di Inggris.
Senada dengan Baggott, Witan juga kemungkinan bakal sibuk dengan klubnya, FK Radnik Surdulica di Liga Serbia.
Sementara itu, Brylian Aldama baru saja menandatangi kontrak dengan klub Kroasi, HNK Rijeka yang tentu membuatnya harus berada di Kroasia.
Kehilangan ketiga pemain itu tentu akan menjadi cobaan tersendiri bagi Timnas U-19 Indonesia, mengingat Baggott begitu kokoh di lini belakang, sementara Brylian dan Witan berguna untuk menajamkan lini serang.
Meski begitu ketiga pemain itu akan diusahakan bisa datang untuk menghadiri TC meski cuma beberapa hari.
Selain ketiga pemain itu, dua pemain berdarah Indoensia yang kini aktif di Liga Jerman yakni Kelana dan Luah Mahessa juga belum dipastikan bisa mengikuti TC Timnas U-19 Indonesia.
1. Pemain yang terus berkurang
Tak cuma kehilangan pemain beraroma Eropa, Timnas U-19 Indonesia juga kehilangan pemain yang berkarier di Indonesia.
Dua pemain Timnas U-19 Indonesia yakni Beckham Putra dan Risky Budiman.
Beckham terpaksa harus meninggalkan TC akibat menderita cedera di bagian tumit kakinya, semenatra Risky belum memberikan info jelas cedera apa yang melandanya.
Selain akibat cedera, Timnas U-19 Indonesia juga kehilangan pemain gara-gara sikap tak disiplin mereka.
Dua pemain Timnas U-19 Indonesia yakni Serdy Ephy Fano dan Mochammad Yudha Febrian dicoret dari skuat karena melanggar jam malam.
Kedua pemain itu diketahui pulang ke hotel sekitar pukul tiga pagi dan diketahui malah menikmati hiburan malam lewat video yang tersebar online.
Alhasil, kedua pemain itu dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Kabar terakhir menyebutkan Serdy langsung dikeluarkan dari klubnya, Bhayangkara Solo FC, sementara Yudha dikirim Barito Putera ke pesantren untuk memperbaiki sikapnya.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR