BolaStylo.com - Kisah kontrak pertama Lionel Messi yang penuh drama kembali diangkat media di tengah kabar keinginan hengkangnya dari Barcelona.
Lionel Messi kini berhasil menuliskan namanya sebagai salah satu pesepak bola terbesar yang dimiliki Barcelona.
Pesepak bola asal Argentina itu kini dikenal sebagai pesepak bola terbaik di eranya bersama Ronaldo.
Gak cuma itu, dia juga sukses jadi ikon Barcelona dan mendatangkan sponsor bernilai tinggi untuk klub.
Namun, tahukah kamu sebelum menjadi sebesar sekarang, Lionel Messi pernah menulis kontrak penuh drama dengan Barcelona.
Kisah kontrak pertama Lionel Messi itu bermula pada 14 Desember 2000.
Kala itu, Messi masih berusia 12 tahun dan uniknya, kontrak pertamanya dengan Barcelona tertulis di serbet.
Pasalnya, sekretaris teknis Barcelona kala, Carles Rexach itu ingin segera mengamankan Messi.
Rexach bahkan dengan berani berkomitmen merekrut Messi meski ada beberapa pendapat yang menentang salah satunya dari presiden Barcelona kala itu, Joan Laporta.
Joan Laporta dikabarkan tidak memberi restu karena tak mau membayar sejumlah uang besar untuk pemain muda seperti Messi muda.
"Di hadapan Messrs Minguella dan Horacio, Carles Rexach, sekretaris teknis FC Barcelona, sebuah komitmen dibuat di bawah tanggung jawabnya, dan meskipun ada beberapa pendapat yang menentang, untuk menandatangani pemain Lionel Messi saat dan ketika menerima jumlah yang disepakati," bunyi pernyataan di serbet sebagaimana dilansir dari Marca.
Gaggioli selaku perwakilan Messi kala itu masih menyimpan serbet tersebut dengan aman di bank kredit Andorra.
Gaggioli sempat menerima sejumlah tawaran besar untuk menjual dokumen tersebut tapi dia tak menerimanya.
Ia hanya meminjamkannya ke museum Barcelona, karena merasa itu tempat yang tepat.
"Saya pikir itu harus ada di tempat terhormat bersama Ballon d'Or Messi karena serbet itu mengubah sejarah kontemporer klub," tutu Gaggioli.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR