BolaStylo.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, kembali menyabet penghargaan Pelatih Terbaik Dunia 2020.
Penghargaan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Juergen Klopp setelah memenangkan penghargaan yang sama di tahun 2019.
Juergen Klopp meraih penghargaan ini dengan mengalahkan Hans-Dieter Flick (Bayern Muenchen), dan Marcelo Bielsa (Leeds United) yang masuk dalam nominasi Pelatih Terbaik Dunia 2020.
Klopp mengaku terkejut ketika mendapati dirinya kembali memenangkan gelar tersebut terutama karena dua kali berturut-turut.
Dia mengaku menghadiri acara The Best FIFA Football Awards 2020 sebagai bentuk penghormatan karena raihannya tahun lalu.
Pelatih Liverpool itu mencoba untuk menunjukkan rasa hormat kepada semua pihak sehingga dia menghadiri acara tersebut.
"Saya terkejut, saya hanya duduk di sini karena saya pikir tahun lalu saya memenangkannya dan saya berusaha menunjukkan rasa hormat kepada semua orang. Saya ingin tampil di mana pun itu," kata Klopp.
Baca Juga: VIDEO - Detik-detik Rambut Kepang Dua Bawa Sial Buat Griezmann
Klopp pun mengakui jika banyak pihak yang harus mendapatkan rasa terima kasihnya.
Ini karena mereka telah bersama-sama Klopp melakukan banyak hal hingga akhirnya dia sukses membawa gelar pelatih terbaik.
"Jadi saya harus berterima kasih kepada Pep Linders, Pete Krawietz, John Achterberg, Vitor Matos dan Jack Robinson, karena apa yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir benar-benar istimewa dan semuanya tentang anak-anak ini. Itu sangat menyenangkan," ucap Klopp.
Klopp telah berhasil membawa Liverpool meraih juara Liga Inggris setelah penantian selama 30 tahun.
The Best FIFA Football Awards 2020 digelar di markas FIFA, Zurich, Swiss, Kamis (17/12/2020) waktu setempat atau Jumat pukul 01.00 WIB.
Acara tersebut diselenggarakan secara virtual mengingat kondisi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Sodakoh Pemain Chelsea Digondol Maling, Padahal Akan Dibagikan Kepada Kaum Miskin
View this post on Instagram
Source | : | Liverpool Echo |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR