"Saya rasa semua orang menerwatai helm itu, yang jadi masalah saya tidak memberitahu ibu saya, Stefania soal desan gambarnya," ucap Rossi.
"Saya tidak berani bilang ke ibu, saya sangat tahu dia bagaimana. Dia religius, saya yakin itu bukan helm favoritnya," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP -Tak Suka Pensiun, Valentino Rossi Sayangkan Keputusan Dua Rivalnya
Ketika ditanya soal helm berdesain viagra, Stefania mengaku sangat malu dan tak habis pikir teman-temannya justru Rossi membiarkannya melakukan itu.
Ia juga membandingkan hal itu dengan insiden boneka seks yang dibawa Rossi sata memenangi kejuaraan di Mugello pada 1997.
"Saya sangat malu, sama seperti insiden boneka dulu. Teman-teman saya bahkan membiarkan Rossi melakukan hal itu," ucap Stefania.
Arti dibalik desain viagra pada helm ini diakui Rossi bahwa dirinya membutuhkan obat kuat demi mendapatkan tenaga ekstra saat menjalani MotoGP 2020.
Baca Juga: Valentino Rossi Buktikan MotoGP Mampu Kalahkan Liga Italia dalam Hal Ini
Perjalanan Rossi di dunia MotoGP masih akan berlanjut di tahun 2021, meskipun nantinya ia akan membalap untuk tim satelit Yamaha.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR