Berbagai masalah membuat Quartararo finish di posisi kurang menguntungkan atau kadang gagal finish yang membuat perolehan poinnya kurang bisa bersaing.
Akibat musim 2020 yang tak menentu dan mengaduk emosinya, Quartararo sampai butuh bantuan psikolog untuk mengatur emosinya.
Musim 2020 bisa dibilang menjadi salah satu musim terburuk bagi Valentino Rossi.
Bagaimana tidak, pembalap legendaris itu kerap kali mengalami masalah teknis di motornya yang membuatnya beberapa kali gagal finish, padahal ini adalah musim terakhirnya bersama Yamaha.
Tak cuma itu, ia hampir kehilangan nyawa saat motor pembalap lain yang crash terbang di atas kepalanya.
Setelah sederet kejadian buruk di lintasan, Valentino rossi harus menepi dua seri beruntun akibat terinfeksi Covid-19.
Rossi pun finish di posisi ke-15 pada klasemen akhir MotoGP yang merupakan hasil terburuk sepanjang kariernya.
Usai melakoni musim 2020 dengan buruk, Rossi disarankan untuk pensiun oleh pengamat MotoGP dan berbagai pihak yang tak tega melihatnya mulai meredup.
Meski begitu, Rossi tampaknya masih bersemangat dan akan mengaspal di tahun depan bersama tim satelit Petronas Yamaha.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR