"Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu 5 Miliar, jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu.
"Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan.
Baca Juga: Yonex Thailand Open 2021- Unggahan Gronya Somerville Bikin Ratchanok Intanon Salah Fokus
"Tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," imbuhnya.
Keputusan pembubaran klub ini sangat disayangkan oleh Bentur, mengingat tim berjuluk Mutiara Hitam ini akan tampil di Piala AFC 2021 mewakili Indonesia.
View this post on Instagram
Kesadaran pihak klub yang tak lagi mampu membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial memaksa manajemen mengambil langkah terburuk.
"Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021," ujar Benhur.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR