BolaStylo.com - Pademi Covid-19 yang terjadi saat ini terus diklaim sebagai teori konspirasi hingga seorang apoteker nekat merusak ratusan dosis vaksin.
Seorang apoteker bernama Steven Brandenburg harus berurusan dengan polisi akibat ulah konyolnya di tengah pandemi Covid-19.
Steven Brandenburg nekat merusak dan menyabotase vaksin Covid-19 dengan jumlah lebih dari 500 dosis.
Dilansir dari New York Times, peristiwa itu terjadi di rumah sakit Wisconsin, Amerika Serikat.
Baca Juga: Terungkap! Skandal Sepak Bola Amerika Selatan,Pemain Positif Covid-19 Ketahuan Ikut Bertanding
Menurut polisi setempat, Steven Brandenburg adalah penganut teori konspirasi yang percaya vaksin itu dapat membahayakan orang.
Brandenburg beranggapan bahwa vaksin Covid-19 dapat "mengubah DNA" manusia.
Padahal suntikan vaksin virus corona Moderna telah dipastikan sebagai vaksin "genetik", tetapi tidak mengubah gen manusia, seperti yang diyakini Bradenburg.
Baca Juga: Termasuk Kevin Sanjaya, 3 Pebulu Tangkis Top Ini Terpapar Covid-19
Polisi mengatakan, Brandenburg yang bekerja di Aurora Medical Center, telah dua kali dengan sengaja mengeluarkan sekotak botol vaksin Moderna dari lemari es selama 12 jam.
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR