BolaStylo.com - Pemain keturunan Indonesia, Kelana Mahessa mengundang heran dan tawa setelah mengata-ngatai rekannya di Timnas U-19 Indonesia, M Adi Satryo.
Pemain keturunan, Kelana Mahessa terlihat semakin dekat dengan para pemain Timnas U-19 Indonesia.
Pemain yang berkarier di klub Jerman, Bonner FC itu dan saudaranya, Luah Mahessa memenuhi panggilan dari Shin Tae-yong mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia.
Kelana Mahessa kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas U-19 Indonesia saat TC di Spanyol pada awal Januari 2021 ini.
Sayangnya, pemusatan latihan di Spanyol hanya berlangsung sekitar satu pekan dan terpaksa berakhir lebih cepat dari jadwal karena tidak mendapatkan ijin dari otoritas Spanyol untuk menggelar latih tanding.
Meski demikian, kesempatan TC kedua di Spanyol nampaknya awal bagi Kelana Mahessa terlihat sudah akrab bersama rekannya di Timnas U-19 Indonesia.
Hal tersebut dapat terlihat dari unggahan kiper Timnas U-19 Indonesia, Adi Satryo yang dikomentari oleh Kelana Mahessa.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Bongkar Data Timnas Indonesia, Massa Otot Pemain Jeblok
Pada Selasa (12/1/2021), Adi Satryo mengunggah fotonya saat mengikuti pemusatan latihan di Spanyol bersama Kelana Mahessa.
"Jangan lupa senyum," tulis kiper PSMS Medan itu dalam unggahannya.
Kelana Mahessa, didapati mengomentari unggahan Satryo dengan menggunakan bahasa kasar singkat, "Goblok lu."
Mengingat ia merupakan pemain keturunan Indonesia-Jerman, ungkapannya mengundang tawa dan heran dari para netizen.
View this post on Instagram
Kegaduhan muncul karena tak mengira Kelana telah belajar dan bisa menggunakan kosa kata seperti itu.
Adi Satryo sendiri juga merasa kaget dengan ucapan temannya itu dan membalas komentarnya, "Astajim."
Kelana kembali membalas komentar Adi dengan emoji berbentuk hati yang menegaskan bahwa ungkapannya yang sebelumnya hanyalah bercanda.
Baca Juga: Cara Shin Tae-yong Siasati Ketidakpastian Jadwal Uji Coba Timnas U-19 Indonesia
View this post on Instagram
Source | : | Instagram,BolaSport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR