BolaStylo.com - Lee Cheuk Yiu mengakhiri perjuanganya di babak perempat final Thailand Open 2021 secara mengenaskan, pada Jumat (22/1/2021).
Berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, tunggal putra Hong Kong itu berhadapan dengan wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus.
Pertarungan Vittinghus vs Lee berlangsung dengan begitu ketat.
Gim pertama menjadi miliki Lee usai ia berhasil meraih kemenangan dengan skor 22-20.
Di gim kedua, giliran Vittinghus yang mengalahkan Lee dengan skor 21-12.
Kondisi ini jelas membuat tensi di gim ketiga begitu memanas, dua tunggal putra beda negara itu saling serang untuk meraih poin.
Pertandingan ini berakhir dengan Lee yang kalah secara kontroversial.
Di poin kritis 19-19, Vittinghus meraih match poin 20-19 dengan serangan di depan net, Lee pun melakukan protes karena merasa jika ujung raket Vittinghus dinilainya melewati net.
Tak terima Lee pun melakukan protes, namun umpire tak mau mencabut kembali keputusannya.
View this post on Instagram
Setelah aksi protes itu selesai, pertandingan dimulai kembali dan berakhir dengan kemenangan Vittinghus usai pengembalian Lee melebar.
Merasa kesal Lee pun membanting raketnya usai laga berakhir, sementara Vittinghus tanpa senang.
Hasil ini membuat Lee berakhir begitu ngenes, pasalnya kekalahan itu memastikan dirinya gagal melaju ke semifinal sekaligus gagal berkompetisi di BWF World Tour Finals di akhir bulan.
Di sisi lain, kekalahan Lee itu membuat banyak netizen Indonesia yang menyukai bulu tangkis menyebut itu sebagai karma.
Pasalnya, netizen menganggap jika kekalahan Lee ini seolah menjadi balasan atas apa yang terjadi pada Ginting di Final Hong Kong Open 2019 silam.
"Karma buat Lee Cheuk Yiu, mending ini cuma QF, Ginting dulu di final," tulis @davids....
"Kasian, tapi ya karma gak pernah pandang bulu," tulis @yohan....
"Kena karma min, dulu Ginting pernah digituin pas final Hong Kong Open min hehe," tulis @rifqil....
"Jelas bgt itu raketnya Min. Akhirnya LCY merasakan apa yg dirasakan Ginting di Final Hongkong Open 2019," tulis @ericm....
Pada final Hong Kong Open 2019, ada momen kontroversial yang sama saat Ginting melawan Lee.
Kala itu, kondisi poin 20-21 untuk ketertinggalan Ginting di gim ketiga.
Ginting pun menyambar shuttlecock di depan net dan yang gagal diantisipasi Lee dan masuk.
Harusnya, Ginting mendapatkan poin, tapi wasit menganggapnya sebagai pelanggaran karena ujung raket Ginting dinilai melewati net.
Keputusan wasit itu membuat membuat Lee meraih poin kemenangan dan Ginting harus puas dengan posisi runner up.
Ginting sendiri mengakui sangat kecewa dan menilai keputusan itu tidak fair karena tidak ada yang salah dengan raketnya, meski begitu Ginting kala itu menerimanya.
Kini, Lee merasakan hal yang sama di Thailand Open 2021, dengan kontroversi yang sama, dia tertinggal secara poin dan berakhir kalah secara mengenaskan.
View this post on Instagram
Source | : | berbagai sumber,instagram.com/ftosports |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR