BolaStylo.com - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu siap perpanjang rekor sempurna atas wakil Malaysia pada hari kedua BWF World Tour Finals 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengawali babak penyisihan Grup A sektor ganda putri pada ajang BWF World Tour Finals 2020 dengan kemenangan revans atas Korea Selatan.
Pada hari pertama (27/1/2021), Greysia/Apriyani menang atas Lee So Hee/Shin Seung-Chan lewat rubber game panjang selama 1 jam 34 menit dengan skor 21-17, 22,24 21-15.
Kemenangan itu membuat Greysia/Apriyani membalaskan kekalahan mereka dari Lee/Shin pada semifinal Toyota Thailand Open 2021 dengan skor 16-21, 18-21.
Meskipun revans dalam waktu yang sangat lama, Greysia/Apriyani mengaku santai-santai saja.
Baca Juga: BWF World Tour Finals - Ini Asa Ginting Usai Gagal Revans dari Axelsen
Bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pertandingan yang lama sudah biasa di sektor ganda putri jadi sudah tak terlalu melelahkan lagi.
Bahkan, Greysia Polii mengakui tak kelelahan dengan nada bercanda.
"Daru dulu kan di ganda putri sudah seperti ini mainnya, durasinya panjang, jadi sudah kebiasaan, sudah mati rasa, haha," kata Greysia dikutip dari laman resmi PBSI.
Oleh karena itu, mereka kini lebih memilih untuk fokus pada laga selanjutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals - Misi Revans Ahsan/Hendra
"Kami tidak berpikir terlalu banyak dan akhirnya kami bisa menyelesaikan permainan, kami siap untuk besok," imbuhnya.
Pada pertandingan hari kedua (28/1/2021) penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2020, Greysia/Apriyani akan bertemu wakil Malaysia, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen.
Greysia/Apriyani lebih diunggulkan untuk menang dari wakil Malaysia ini jika dilihat dari rekor pertemuan kedua pasangan.
Greysia/Apriyani memiliki rekor kemenangan sempurna dari dua kali pertemuan melawan Vivian/Wen.
Baca Juga: BWF World Tour Finals - Ada Penderitaan Ahsan di Balik Kemenangan Daddies
View this post on Instagram
Source | : | badmintonindonesia.org,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR