BolaStylo.com - Tim bulu tangkis Indonesia menunjukkan hasil kurang memuaskan saat bermain di tiga kompetisi pada Januari 2021 lalu.
Tim bulu tangkis Indonesia gagal menuai hasil memuaskan di turnamen leg Asia yang terdiri dari dua jilid Thailand Open 2021 dan juga BWF World Tour Finals pekan lalu.
Dalam turnamen tersebut, tim bulu tangkis Indonesia secara keseluruhan hanya berhasil membawa pulang satu gelar juara dan dua runner up.
Satu gelar juara didapat dari ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Thailand Open 2021 jilid pertama.
Sementara dua runner up diraih oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Thailand jilid 1 dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di BWF World Tour Finals.
Di Thailand Open 2021 jilid dua, Indonesia gagal emraih satupun gelar karena para wakilnya gagal menembus babak final.
Padahal, PBSI memberikan target dua gelar di turnamen tersebut.
Melihat hasil tersebut, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky mengungkap jika adanya penurunan daya juang lah yang menjadi salah satu faktor hasil kurang memuaskan dari tim Indonesia.
Daya juang para wakil Indonesia dinilai naik turun dan kurang konsisten, kecuali Greysia/Apri yang menunjukkan daya juang yang konsisten hingga bisa juara.
"Kalau melihat dari permainan pertama di Yonex Thailand Open, ketika mereka harus masuk karantina dulu, kemudian baru latihan, sebetulnya memang tidak terlalu mengganggu. Tapi seperti tidak bebas dari sisi latihan, dan memang waktu untuk latihannya pun sedikit," Rionny menjelaskan sebagaimana dilansir dari laman resmi PBSI
"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," jelas Rionny.
"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," tambahnya.
Sementara untuk kompetisi BWF World Tour Finals, Rionny menyebut belum ada koordinasi langsung.
Meski begitu, akan tetap ada evaluasi menyeluruh baik dari pemain dan pelatih dan akan ada catatan untuk pembenahan tim bulu tangkis Indonesia.
Terlepas dari penurunan daya juang para pebulu tangkis Indonesia, Rionny Mainaky mengakui jika lawan-lawan yang hadir di kompetisi itu memang terlihat siap bertanding baik dari segi teknis maupun non teknis.
"Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Chinese Taipei (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke. Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja," tutur Rionny.
"Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | badmintonindoensia.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR