BolaStylo.com - Berhentinya Liga Indonesia akiat pandaemi Covid-19 diakuin Shin Tae-yong membuatnya kesusahan saat gelar TC untuk timnas U-22.
Hal ini karena fisik para pemain timnas U-22 Indonesia menjadi turun lantaran tak ada kompetisi.
Meskipun mereka telah berlatih sendiri, namun Shin Tae-yong merasa tak adanya kompetisi memiliki pengaruh besar terhadap fisik pemain.
"Jujur, sangat sulit bagi pemain jika liga tak bergulir satu tahun walau mereka latihan pribadi," kata Shin.
Kondisi ini menjadikan Shin harus fokus untuk meningkatkan latihan fisik pemain.
"Mereka perlu meningkatkan latihan fisik agar tetap kuat," ucap Shin.
Baca Juga: Bersedia Lepas Sabuk Juara, Khabib Nurmagomedov: Saya Lelah
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan juga menyebut jika kondisi fisik pemain timnas U-22 Indonesia anjlok.
"Fisik mereka anjlok karena tidak ada kompetisi," tutur Mochamad Iriawan.
Melihat bagaimana Shin membentuk fisik pemain timnas U-19 Indonesia, Mochamad Iriawan berharap pelatih dari Korea itu melakukan hal yang sama.
Ini karena Mochamad Iriawan ingin Garuda Muda berhasil membawa medali emas di SEA Games 2021.
"Saya meminta mereka dilatih seperti timnas U19 karena target skuad ini medali emas SEA Games 2021," ujar Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Tak Bisa Janjikan Emas, Ini Tujuan Shin Tae-yong di SEA Games 2021
Shin memang dianggap berhasil meningkatkan fisik pemain timnas U-19 Indoesia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Selama TC, Shin selalu memberikan serangkaian latihan berat dari segi fisik, teknik, dan taktik.
Pada TC kali ini, Shin juga akan memulai dari pelatih fisik dan mental.
Setelah itu, latihan akan difokuskan pada taktik juga strategi.
"Shin fokus meningkatkan fisik, mental, dan disiplin. Taktik dan strategi akan menyusul," kata Mochamad Iriawan.
View this post on Instagram
Source | : | Antara |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR