BolaStylo.com - Investigasi kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona yang diduga terjadi karena adanya kelalaian medis memasuki tahap baru.
Seperti diketahui, Diego Maradona meninggal dunia karena mengalami gagal jantung di Bunos Aires pada 25 November 2020.
Sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan Diego Maradona memang mengalami penurunan setelah menjalani operasi otak untuk mengatasi pembekuan darah.
Namun, kematian Diego Maradona diselimuti kejanggalan hingga proses investigasi dilakukan karena diduga ada kelalaian perawatan medis.
Atas kecurigaan tersebut, dilakukan penyelidikan terhadap dokter yang menangani Maradona, Leopoldo Luque dan psikiaternya, Agustina Cosachov.
Setelah mendapat keterangan dari dokter dan psikiater itu, penyelidikan berkembang lebih jauh dengan memasukan psikolog Carlos Diaz serta dua perawat, Dahiana Madrid dan Ricardo Almiron sebagai 'daftar tersangka'.
Diketahui, Almiron berada di rumah kontrakan Maradona dan mengatakan bahwa sang legenda sedang tidur nyenyak pada pukul 06.30 ketika giliran perawatannya berakhir.
Baca Juga: Fakta Baru Kematian Diego Maradona Terungkap, Salah Satunya Harta Tersembunyi
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR