"Lihat, kalian mungkin tak akan kenal tentang Virgil Van Dijk atau siapapun," tuturnya yang diikuti tawa.
"Kamu tak akan pernah mendengar tentang Chris Smalling jika aku melanjutkan karier sepak bolaku. Sebenarna, aku bukanlah seorang pemain bertahan yang buruk, tapi aku tidak melakukannya dengan serius," jelas Anthony.
Anthony lantas mengakui jika dia lebih suka tinju dan olahraga individu yang lebih menantang.
Itulah alasan yang membuatnya lebih memilih menekuni tinju ketimbang sepak bola, meski sejatinya dia bisa jadi pemain bola yang baik.
"Aku suka tinju, itu adalah sebuah olahraga individu, dan aku hanya suka menantang diriku sendiri. Dengan sepak bola, kadang-kadang aku merasa seperti aku bisa bergantung pada 10 pemain lainnya di lapangan dalam tingkat tertentu," jelas Joshua.
"Ketika tinju, kamu tahu apa? kamu bahkan tidak bisa bergantung pada pelatihku, itu hanya kamu, hanya kamu sendirian di atas ring. Tidak ada siapapun yang ingin menang lebih dari satu orang, itulah mengapa aku menyukai tinju," jelasnya.
Terlepas dari kepercayaan diri Anthony Joshua, pilihannya untuk terjun ke dunia tinju bisa dibilang tepat.
Anthony berhasil meraih medali emas Olimpiade London 2012 dalam tinju kelas Super-heavyweight.
Belum lagi emas-emas lain yang juga ia dapat di kompetisi seperti Great Britain Championship dan ABA Championship.
Secara catatan rekor, Anthony sampai saat ini berhasil menang sebanyak 24 kali dan kalah satu kali dalam 25 kali pertandingan yang dilakoninya.
View this post on Instagram
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR