BolaStylo.com - Ganda putra Denmark, Kim Astrup mengakui ada tiga aspek yang membuat Marcus/Kevin begitu sulit dihadapi.
Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya sempat mendominasi kompetisi bulu tangkis sektor ganda putra dunia.
Ganda putra asal Indonesia itu berhasil menempati ranking nomor 1 dunia dan menjadi salah satu lawan berbahaya yang mengancam ganda putra lainnya.
Salah satu ganda putra yang kesulitan mengalahkan Marcus/Kevin adalah ganda putra andalan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Berdasarkan catatan pertemuan, dari 8 kali, Kim/Anders hanya mampu sekali mengalahkan Marcus/Kevin.
Terkait hasil itu, Kim Astrup rupanya punya penjelasannya.
Menurut Kim, Marcus/Kevin memang memiliki empat keunggulan yang membuat mereka sulit di kalahkan.
Menurut Astrup tiga keunggulan pertama yang membuat mereka berhasil menyulitkan lawan adalah cara bermain, kecepatan dan kombinasi yang tepat.
Astrup merasa jika Kevin dan Marcus adalah pasangan yang saling mengisi, Kevin hebat di depan net, sementara Marcus cocok bermain di posisi belakang dengan kekuatannya.
"Kevin dan Marcus telah membawa ganda putra ke level baru yang lebih tinggi. Cara mereka bermain sangat sulit untuk dihadapi dan mereka sangat cepat," ucap Kim Astrup dalam salah satu video BWF TV.
"Kevin sangat komplit sekali di depan net, dan Marcus sangat kuat di belakang," lanjutnya.
Selain itu faktor terakhir yang membuat mereka begitu kokoh adalah karena tekad yang kuat untuk jadi juara.
Menurut Astrup, Marcus/Kevin adalah tipe pebulu tangkis dengan tekad membara dan ambisi kuat untuk menang.
"Mereka ganda putra yang sangat lapar (juara) dan selalu ingin menang," tambahnya.
Terlepas dari itu, Minnions memang berhasi mengoleksi deretan gelar juara level superseries dan BWF World Tour di setiap musimnya.
Mereka juga berhasil menggondol emas Asian Games 2018 dan juga konsisten di ranking nomor 1 dunia selama beberapa musim berkat kemampuan dan tekad juara mereka.
View this post on Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR