Kala itu keluar darah dari telinga Deontay Wilder yang menurut Breland bisa jadi tanda masalah pada otak, selain itu mereka tidak memiliki cut-man yang bertugas merawat luka sang petinju.
"Pada pertarungan itu, sama seperti kebanyakan yang lain, kami tidap punya cut-man karena Deontay tidak akan membutuhkannya," tutur Breland pada World Boxing News.
"Jadi, aku bukan seorang dokter, tapi aku tahu darah yang keluar dari telinga dan mata (terlihat) linglung bisa menhadi sebuah masalah otak," tutur Breland.
Karena alasan itulah, Breland mengaku tidak menyesali keputusannya untuk menghentikan pertarungan kala itu.
Jika bisa mengulang momen tersebut pun, ia mengaku akan memilih pilihan yang sama meski berujung kehilangan pekerjaannya seperti sekarang.
Pasalnya, Breland memiliki putra seusia Deontay dan ia tak ingin melihat eks petinjungan itu dalam bahaya.
"Kekuatan datang dari kakimu, dan kakinya sudah hilang, jadi aku memutuskan menghentikan pertarungan dan aku akan melakukan itu lagi."
"Aku punya anak seusia Deontay, aku tidak ingin melihatnya keluar dari perlindungannya," jelasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR