BolaStylo.com - Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto komentari gugurnya tiga wakil Tim Garuda yang gagal menembus perempat final Swiss Open 2021.
Tim Indonesia mewakilkan tiga pasangan di nomor ganda campuran pada Swiss Open 2021.
Mereka adalah, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandoso, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Dari tiga wakil Indonesia tersebut, tak ada satu di antaranya yang berhasil lolos ke babak perempat final Swiss Open 2021.
Adnan/Mychelle gugur pada babak pertama saat dikalahkan unggulan kelima Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan skor 13-21, 12-21 hanya dalam 28 menit saja.
Sementara Rinov/Pitha harus mengakhiri langkah mereka pada turnamen level 300 ini di babak 16 besar setelah kalah dari Satwiksairaj/Ashwini (India) 18-21, 16-21 dalam 38 menit.
Parahnya, Hafiz/Gloria yang dijagokan pelatih untuk berprestasi pada turnamen kali ini justru juga tumbang pada babak 32 besar di hari pertama.
Baca Juga: Bungkam Wakil Inggris, Leo/Daniel Nyatakan Perang ke Ganda Putra Malaysia
Menjadi unggulan kedua pada Swiss Open 2021, Hafiz/Gloria dikalahkan Satwiksairaj/Ashwini dua gim langsung dengan skor 18-21, 10-21 dalam 38 menit.
Tiga kekalahan ini mengundang komentar Nova Widianto selaku asisten pelatih ganda campuran untuk evaluasi para atletnya.
Bagi Nova, Rinov/Pitha mampu mengontrol awal permainan melawan Satwiksairaj/Ashwini, namun beberapa kesalahan malah berujung petaka bagi mereka.
"Rinov/Pitha secara main sudah benar, tapi saat posisi unggul atau imbang, mereka malah banyak membuang poin dari servis. Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati," kata Nova dikutip dari laman resmi PBSI.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Misi Balas Dendam Leo/Daniel Melawan Rival Bulan-bulanan Minions
"Dari situ, mereka langsung blank, pola permainan mulai berubah." imbuhnya.
Sementara untuk Hafiz/Gloria dan Adnan/Mychelle, Nova sedikit menyayangkan kegagalan mereka yang sebenarnya beliau anggap bisa jauh lebih baik lagi.
Terutama bagi Hafiz/Gloria, yang memiliki target tinggi pada turnamen level 300 ini untuk mendongkrak peringkat mereka di Olimpiade mendatang.
"Untuk Hafiz/Gloria, hasilnya memang jauh dari yang kami harapkan," lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Wakil Inggris Dibantu Wasit, Ini Reaksi Tak Terduga Leo/Daniel
"Tidak ada masalah apa-apa, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani melakukan pola permainan seperti yang kami instruksikan," ungkap Nova.
"Mereka cenderung bermain dengan pola yang bikin enak musuh dapat poin, permainan mereka terlalu gampang diantisipasi lawan dan mereka tidak berani berubah.
"Kalau Adnan/Mychelle, saya dikabari Aryono yang mendampingi di lapangan, faktor lawannya yang unggulan kelima bikin mereka banyak mati langkah sendiri.
"Pasangan ini seperti kurang yakin untuk mengalahkan pemain unggulan, padahal sebenarnya mereka punya kemampuan," pungkasnya.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Lawan Rival Minions, Leo/Daniel Bakal Pakai Setelan The Daddies?
View this post on Instagram
Source | : | badmintonindonesia.org,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR