"Aku tidak bertinju untuk sebuah hobby, itu bukan hobby, itu adalah karirku. Dan aku merasa seperti orang-orang memandang meremehkan diriku ketika aku bicara tentang betapa hebatnya aku," tutur Shields.
Maka dari itu, ia mengeluarkan klaim jika dirinya adalah GWOAT (Greates Woman of All Time) atau petinju wanita terbaik sepanjang sejarah.
"Tapi jika aku tidak bilang betapa hebatnya aku, tidak ada orang di ruangan ini yang akan memanggilku hebat karena mereka tidak mengakuinya. Hanya yang hebat tahu mereka hebat."
"Seperti Muhammad Ali, tidak ada siapapun bilang dia yang terhebat sepanjang masa, mereka sebenarnya memanggilnya 'Louisville lip' karena dia terlalu banyak bicara. Jika dia tidak pernah mengatakan dia yang terhebat sepanjang masa, dia tidak akan pernah dianggap yang terhebat," ungkap Shields panjang lebar.
Meski mengakui jika dia adalah petinju wanita terbaik sepanjang masa, Shields sadar posisinya tak bisa melampaui Muhammad Ali.
Bagi Shields dia adalah si nomor dua terhebat setelah Muhammad Ali.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR