Tepatnya pata tahun 2011 saat Kento Momota sedang melakoni turnamen level junior di Indonesia, kampun halamannya, Prefektur Fukushima dihantam tsunami.
Tempat sekolah Kento Momota pada waktu itu, SMA Tomioka yang hanya berjarak 10km dari pembangkit nuklir Fukushima rusak parah akibat tsunami dan gempa.
Dikutip BolaStylo dari BWF Badminton, Momota sempat putus asa dan kebingungan setelah mendapati kabar tsunami di kampung halamannya.
Meski demikian, Kento Momota berhasil bangkit dengan menguatkan mental dan tekadnya untuk kembali ke Jepang melanjutkan program latihannya.
Baca Juga: Dampak Kento Momota Positif Covid-19, Dari Batalnya Duel Momogi Hingga Nasib Skuad Jepang
"Dia akan ada di sana (lapangan) bermain, dalam bulu tangkis penting memiliki elemen seperti itu (berlatih keras)," kata eks pelatih Momota, Hitoshi Ohori.
"Jadi, saya pikir pengalaman itulah yang kemudian membentuk dia menjadi sosok pemain sekarang ini," imbuhnya.
Selain tragedi bencana alam, Momota juga sempat terjegal skandal judi ilegal bersama rekan senegaranya, Kenichi Tago sekitar tahun 2016.
Karena skandal itu, Momota yang sebenarnya menjadi kandidat terkuat peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tumbang sebelum bertanding.
Baca Juga: Curhat Kento Momota Usai Comeback, Ngaku Banyak Luput Karena Gugup
Source | : | tribunnews,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR