Shields menjadi satu-satunya petarung yang menorehkan sejarah dalam tinju dunia.
Berkat prestasinya tersebut, Shields tidak segan-segan memproklamirkan dirinya sebagai petarung GWOAT (Greatest Woman of All Time).
Baca Juga: Pindah ke Tinju, Conor McGregor Bikin Manny Pacquiao Babak Belur
Namun demikian, ada fakta menyedihkan di balik kesuksesan karier Shields.
Shields merasa prestasinya tersebut masih dianggap remeh oleh orang-orang.
"Saya tidak bertinju karena hobi. Ini bukan hobi. Ini adalah karier saya, dan merasa orang-orang meremehkan saya ketika saya berbicara tentang betapa hebatnya saya," kata Shields dikutip dari Sky Sports.
Baca Juga: Usai Conor McGregor, Petinju Abal-abal Cari Ribut dengan Floyd Mayweather
"Tetapi jika saya tidak mengatakan betapa hebatnya saya, tidak ada seorang pun di ruangan ini yang akan memanggilku hebat karena mereka tidak mengakuinya. Hanya yang hebat yang tahu mereka hebat."
"Seperti Muhammad Ali, tidak ada siapapun yang memanggilnya terhebat sepanjang masa, mereka sebenarnya memanggilnya 'Louisville lip' karena dia terlalu banyak bicara."
"Jika dia tidak pernah mengatakan dia yang terhebat sepanjang masa, dia tidak akan pernah dianggap yang terhebat," ujar Shields.
Source | : | Sky Sports |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR