BolaStylo.com - Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Aryono Minarat mengevaluasi tiga wakil Tim Merah Putih yang bermain di Swiss Open 2021 pekan kemarin.
Ganda putra Indonesia memetik pencapaian cukup apik dari hasil minor Tim Merah Putih pada Swiss Open 2021 (2-7 Maret 2021).
Hal ini diraih Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi salah satu dari dua wakil Indonesia yang gugur di babak perempat final.
Leo/Daniel dikalahkan unggulan pertama Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lewat rubber game dengan skor 18-21, 9-21, 16-21 dalam 43 menit.
Meskipun langkahnya terhenti di babak perempat final, Leo/Daniel mendapat sanjungan dari sang pelatih, Aryono Minarat.
Aryono menilai youngster Indonesia ini perlu lebih fokus dan menjaga ketenangan guna memetik hasil yang lebih baik lagi.
"Leo/Daniel hasilnya cukup baik, mereka menang atas unggulan kedelapan Inggris, Ben/Sean di babak kedua," kata Aryono dikutip BolaStylo dari laman resmi PBSI.
Baca Juga: All England 2021 - Wakil Indonesia Bertaburan di Daftar Unggulan, 2 Pemain Jadi Kurcaci
"Sayang di perempatfinal kalah dari unggulan pertama asal Malaysia, secara permainan juga cukup ketat. Hanya saja dari segi ketenangan dan fokusnya harus diperbaiki.
"Perlu juga ditambah jam terbang lagi untuk menambah pengalaman mereka dalam bertanding dan mereka juga harus bisa mengontrol emosi saat bermain," imbuhnya.
Selain Leo/Daniel, ganda putra Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana kalah di babak pertama dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede.
Sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tumbang di babak kedua dari unggulan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Kejutan, Ganda Putri Bau Kencur Malaysia Ukir Sejarah Baru
Dari hasil Bagas/Fikri dan Pramudya/Yeremia, Aryono juga menilai hal yang serupa dengan Leo/Daniel, di mana harus menjaga fokus dan mengontrol emosi.
Namun dari keduanya, Bagas/Fikri cukup menjadi sorotan Aryono karena kalah dari pasangan non unggulan.
"Bagas/Fikri kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan," lanjut Aryono menyampaikan evaluasi.
"Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permanan harus diperbaiki, semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknis juga harus ditingkatkan lagi."
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Keajaiban Bocah Thailand Diruntuhkan Viktor Axelsen
"Kalau Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik, kalah di babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan kanada yang dulu di Finlandia Open 2019 mengalahkan mereka.
"Secara permainan lawan India sudah cukup baik, memberi perlawanan ketat, hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan.
Meski demikian, bagi Aryono cukup bagus saja belum cukup bagi para pasangan muda ini.
"Kalau melihat hasil secara keseluruhan, ya kurang puas. Maunya kan lebih dari hasil sekarang.
"Memang perlu waktu buat tiga pasangan muda ini. Semakin banyak bertanding, jam terbang mereka akan semakin menambah pengalaman juga," pungkasnya.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Ganda Putri Bau Kencur Malaysia Juara Usai Tumbangkan Stoeva Bersaudara
View this post on Instagram
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR