BolaStylo.com - PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) mengungkapkan kronologi Aprilia Manganang bisa lolos tes gender di SEA Games 2015 meski sempat diprotes.
Sosok Aprilia Manganang belakangan ini menjadi perhatian publik setelah status gendernya berubah.
Sebelumnya, Arpilia Manganang secara resmi dipastikan mengalami perubahan status gender dari perempuan menjadi laki-laki.
Perubahan status gender Aprilia Manganang itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa pada Selasa (9/3/2021).
Andika Perkasa mengatakan, bahwa Aprilia Manganang telah menjalani pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Nasib Medali dan Ternyata Aprilia Manganang Sempat Diperiksa di Singapura
Pemeriksaan itu dilakukan karena Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia Manganang.
Andika Perkasa kemudian memanggil Aprilia Manganang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto.
Hasilnya dari pemeriksaan tersebut, Aprilia Manganang resmi ditetapkan berjenis kelamin laki-laki.
Aprilia Manganang dilaporkan mengalami hipospadia atau kondisi di mana letak lubang kencing pada laki-laki tidak normal sejak lahir.
Baca Juga: Momen Aprilia Manganang Merasa Malu Jika Terpaksa Harus Tampil Feminim
Hasil pemeriksaan medis juga menunjukkan Aprilia Manganang memiliki kadar hormon testosteron lebih tinggi di tubuhnya.
"Aprilia Manganang bukan transgender. Bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua. Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya," kata Andika Perkasa.
"Aprilia Manganang menderita kelainan hipospadia. Jadi, selalu kembalikan ke situ," ujar Andika Perkasa menambahkan.
Kabar perubahan status gender Aprilia Manganang ini sekaligus mengakhiri polemik yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Aprillia Manganang Ternyata Sudah Lama Menanti Kepastian Jenis Kelaminnya
Sebelumnya, Aprilia Manganang kerap diprotes oleh lawan yang curiga dengan status gendernya, salah satunya timnas voli Filipina.
Filipina pernah melayangkan protes karena curiga jika Aprilia Manganang adalah laki-laki.
Protes tersebut disampaikan Filipina kepada Komite Penyelenggara SEA Games 2015 kala itu, SINGSOC.
Akan tetapi, protes Filipina ditolak oleh SINGSOC dan Aprilia Manganang tetap bisa bermain dengan aman untuk timnas voli putri Indonesia.
Menannggapi hal itu, PBVSI akhirnya mengungkap kronologi Aprilia Manganang bisa lolos tes gender pada SEA Games 2015 meski sempat diprotes.
Menurut Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S Surkatty, dokter SEA Games 2015 saat itu menyatakan Aprilia Manganang sebagai perempuan.
"Pada waktu SEA Games 2015 di Singapura, timnas voli putri diprotes tim Filipina sehingga diputuskan bahwa dari komite medis SEA Games memeriksa keabsahan soal jenis kelamin Aprilia," kata Hanny dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
"Setelah diperiksa tim dokter di sana, yang mana KONI menemani kala proses itu, hasilnya Aprilia dapat bermain sebagai putri," ucapnya.
Baca Juga: 28 Tahun Alami Hipospadia karena Faktor Ekonomi, Begini Kisah Masa Kecil Aprilia Manganang
Sejak saat itu, menurut Hanny, negara-negara lain meyakini bahwa Aprilia Menganang adalah perempuan.
"Jadi, berdasarkan hal-hal tersebut, kami yakin April itu putri," tuturnya.
"Semua tim dari negara lain juga menerima hasil tersebut sehingga Aprilia bisa main di SEA Games Singapura dan SEA Games Kuala Lumpur (2017) saat mendapat medali perak," katanya.
Aprilia Manganang sendiri telah menorehkan beragam prestasi selama memperkuat timnas voli putri Indonesia di ajang SEA Games.
Ia berhasil meraih tiga medali perunggu SEA Games 2013, perunggu 2015, serta perak 2017.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR