BolaStylo.com - Kepala Bidang pembinaan Prestasi PBSI, Riony Mainaky menyiasati kekuatan Tim Jepang yang mampu menghalangi wakil Indonesia juara All England 2021.
Seperti diketahui, sebagian besar wakil Tim Indonesia menjadi unggulan juara pada turnamen All England 2021 (17-21 Maret).
Sebut saja ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjuarai All England 2020 diunggulkan meraih gelar back to back lagi.
Pada nomor ganda putra, unggulan pertama dan kedua di tempati pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sementara ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi unggulan ketiga pada turnamen kali ini.
Terakhir pada sektor tungggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie menjadi unggulan keempat dan kelima.
Meski beberapa wakil Indonesia menjadi unggulan, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Riony Mainaky menyiasati kekuatan tim Jepang yang mampu menjegal Marcus/Kevin menjadi juara.
Baca Juga: All England 2021 - 2 Siasat PBSI untuk Bikin Marcus/Kevin dkk Juara
Menurut Riony Mainaky, tim bulu tangkis Indonesia punya dua perbedaan mendasar dengan wakil Jepang.
Mengingat Indonesia dan Jepang adalah salah satu negara unggulan pada setiap kelas turnamen bulu tangkis internasional, perbedaan kekuatan ini perlu diwaspadai.
Apalagi, Indonesia menjadi unggulan juara dalam turnamen All England 2021 kali ini.
Berdasarkan pengamatannya, kekuatan bulu tangkis Jepang bertumpu dari hal daya juang dan keefektifan saat berlatih.
Baca Juga: All England 2021 - Sengsara Gregoria dan Indonesia Gagal Juara!
"Pemain-pemain Jepang punya fight dan daya juang yang bagus, mereka juga sangat efektif saat berlatih," kata Riony dikutip BolaStylo dari Kompas.
"Di Jepang, satu sesi latihan cuma tiga jam, tetapi mereka benar-benar fokus karena yang penting itu kualitas, bukan kuantitas," imbuhnya.
Oleh karena itu, Riony Mainaky menyiasati Marcus/Kevin dkk untuk mengantisipasi beberapa keunggulan tim Jepang dalam turnamen level Super 1000 itu.
"Saya beri nasihat perihal pemain Jepang, dulu saya kebalikannya saat berada di Jepang," lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: All England 2021 - Gregoria Cedera, Indonesia Tanpa Tunggal Putri
"Saya tidak bisa melebih-lebihkan, dulu saya bina pemain-pemain Jepang untuk bisa sabar dan fokus karena dulu mereka takut melawan pemain Indonesia," kenangnya.
Seperti halnya Indonesia, tim Jepang memiliki banyak unggulan juara pada All England 2021 nanti dan terutama ialah tunggal putra rangking satu dunia, Kento Momota.
Kento Momota akan melakoni comeback pada All England 2021 kali ini setelah tragedi kecelakaannya di Malaysia.
Pada All England 2021 nanti, Momota akan menjadi momok menakutkan bagi Ginting dan Jojo.
Baca Juga: All England Open 2021 - Menilik Rasa Pede Ganda Putri Bau Kencur Malaysia yang Makin Menjadi-jadi
Selain Momota, Jepang memiliki unggulan lainnya seperti tunggal putri unggulan kedua dan ketiga, Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi.
Pada nomor ganda putra, unggulan ketiga Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda akan menjadi saingan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra.
Sementara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1) dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (2) akan menjadi saingan berat Greysia/Apriyani (3).
Terakhir pada nomor ganda campuran, unggulan kedua Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino bisa menjegal asa Praveen/Melati juara.
View this post on Instagram
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR