Artinyaa, rataan gol yang bisa diciptakan sosok berjuluk La Pulga itu hanya 0,6 gol per laga.
Rentetan hasil mengecewakan itu pun membuat Barcelona memutuskan mengakhiri kerja sama.
Kini, Barcelona menaruh harapan besar kepada pelatih baru mereka Ronald Koeman.
Baca Juga: Messi Harus Move On Jika Tak Ingin Diasapi Striker Atletico Madrid Ini
Di era Ronald Koeman, penyebab Lionel Messi gagal mengeluarkan potensi terbaiknya saat diasuh Quique Setien akhirnya diungkap oleh mantan manajer Barcelona, Eder Sarabia.
Eder Sarabia merupakan asisten manajer Quique Setien saat menangani Barcelona.
Dalam wawancara dengan El Pais, Sarabia mengatakan kalau Lionel Messi tidak memiliki chemistry dengan Barcelona era Quique Setien.
Baca Juga: Dulu Kariernya Nyaris Hancur, Eks Striker Inter Milan Ini Kini Hidup Bergelimang Harta
Sehingga, para staf pelatih kesulitan mengeluarkan penampilan terbaik peraih enam Ballon d'Or tersebut.
"Kami tidak bisa mendapatkan yang terbaik (dari) Leo, chemistry dengannya bukanlah yang kami inginkan," kata Sarabia kepada El Pais.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR