BolaStylo.com - Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon merasakan keanehan dalam penyelenggaraan kompetisi All England 2021.
Marcus Fernaldi mengungkapkan kekecewaannya terhadap BWF dan All England setelah skuad Indonesia 'didepak' dari kompetisi.
Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England karena satu penerbangan dengan penumpang yang positif Covid-19.
Menurut peraturan pemerintah Inggris, jika dalam satu pernerbangan terdapat orang yang positif Covid-19, maka seluruh penumpang harus melakukan isolasi selama 10 hari.
Ini sebabnya tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur untuk menjalani isolasi hingga 23 Maret terhitung sejak kedatangan mereka di Inggris pada 13 Maret lalu.
Keputusan ini tentu saja membuat kecewa para pemain dan staf dari Indonesia tak terkecuali Marcus.
"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena ada penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang berada dalam penerbangan sama dengan kami," kata Marcus.
Baca Juga: All England 2021- Indonesia Mundur, Jepang & Denmark Diunggulkan Juara
Dia mengatakan jika BWF telah gagal dalam mengatasi hal ini.
Terutama ketika seluruh tim Indonesia telah melakukan tes sebelum dan setelah sampai di Inggris.
Mereka juga telah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Perlu diperhatikan bahwa BWF telah gagal mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga dites ulang pada saat kami tiba di hotel," ujar Marcus.
Kemudian dia menuliskan apa yang membuat kejadian di All England ini terasa aneh.
Marcus menyoroti tentang tujuh orang dinyatakan positif hingga pertandingan All England ditunda.
"Beberapa dari Anda mungkin memperhatikan bahwa permainan hari ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain)," tutur Marcus.
Baca Juga: All England 2021 - Dipaksa Mundur dari Comeback, Marcus Marah Minta Keadilan BWF
Namun setelah semuanya menjalani tes ulang, ketujuh orang tersebut dinyatakan negatif.
"Setelah mereka dites ulang, hasilnya SEMUA DINYATAKAN NEGATIF," ucap Marcus.
Marcus merasa ada yang aneh di sini dan merasa tidak percaya dengan tes yang dilakukan oleh All England.
"Benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena seperti Anda semua dapat melihat semua 7 kasus positif dapat berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari," kata Marcus.
Terkait dengan keanehan yang dirasakan Marcus, pelatih tim India Mathias Boe juga merasakan hal yang sama.
Empat dari tujuh orang yang dinyatakan positif merupakan staf dan pemain dari India.
"Kami memiliki tiga pemain dan satu dari staf yang dinyatakan positif," kata Boe.
Baca Juga: All England 2021 - Bak Bumi & Langit, Ini Beda Nasib Comeback Kento Momota dengan Marcus/Kevin
Bagi Boe hal tersebut tidak masuk akal karena telah terisolasi di Zurich sejak Swiss Open.
"Saya merasa sangat tidak masuk akal bagaimana hal ini bisa terjadi, karena kami telah terisolasi di Zurich sejak Swiss Open dimulai dua minggu lalu," ujar Boe.
Selain itu, mereka telah mengikut tes sebanyak lima kali dalam dua minggu dan hasilnya negatif.
"Kami telah diuji 5 kali dalam 14 hari dan semua tes negatif," ucap Boe.
Boe menyebut jika penyelenggara All England tidak terkontrol dan banyak kekacauan saat ini.
Tim India melakukan tes pada Senin (15/3/2021) pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Namun empat orang yang dinyatakan positif belum mendapatkan hasil tes meskipun telah lebih dari 30 jam.
"Kami tidak tahu banyak tentang apa yang sedang terjadi," ucap Boe.
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR