Dalam suratnya, Desra menjelaskan prokes yang dijalankan Tim Indonesia termasuk tes PCR dan dua kali vaksin saat di Jakarta dan prokes lain saat tiba di Birmingham.
Selain itu, ia juga menanyakan terkait fakta lapangan (yang positif covid-19) untuk dibuka secara jelas.
Di sisi lain, Desra juga mengungit soal kejadian di mana atlet lain yang terindikasi positif covid-19 dites ulang.
Oleh karena itu, ia mempertanyakan ketidakadilan BWF terhadap Tim Indonesia yang langsung dinyatakan WO
Baca Juga: Terjebak di Inggris dengan Biaya Sendiri, Mohammad Ahsan Berharap pada Rendang
"Ini yang terus saya kejar, agar tim Indonesia kembali menjalani tes, saya juga minta klarifikasi mengenai status pemain yang dalam satu pesawat," jelasnya.
"Kita kecewa ini kok penyelenggara begitu terima email percaya-percaya saja tapi juga tidak mencari solusinya supaya tidak timbul diskriminasi dan perlakuan unfair.
Saking herannya, Desra mempertanyakan mengapa panitia penyelenggara All England 2021 tidak menerapkan aturan seperti halnya di Liga Inggris.
Seperti diketahui, saat ada satu pemain dari sebuah tim di Liga Inggris yang terindikasi positif covid-19, maka yang diisolasi adalah sang pemain dan timnya tetap boleh bertanding.
Baca Juga: Bos Badminton England Khawatir Kesan Indonesia Terhadap Inggris Berubah
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR