Dalam dukungannya, Raja Sapta Oktohari dan Zainudin Amali mengecam tindakan BWF yang 'seakan' lepas tangan atas pengusiran Indonesia dari All England 2021.
"Setiap negara pasti punya protokol kesehatannya tersendiri, sehingga segala kegiatan yang ada harus beradaptasi dengan prokes yang ditetapkan," kata Raja Sapta dikutip BolaStylo dari Kompas.
"Kami memberikan pernyataan sangat tegas kepada BWF agar tidak melempar tanggung jawab ke Pemerintah Inggris.
"Kami melayangkan surat ke BWF dan NOC (National Olimpic Committe) Inggris.
Baca Juga: All England 2021 - Begini Kronologi Pengusiran Tragis Tim Indonesia Usai WO
"Surat kepada BWF sifatnya protes, lalu untuk Noc meminta dukungan agar kita tidak di-Fait Accompli (menuruti kehenmdak tanpa bisa menolak) atas kepentingan BWF.
Sementara itu, Zainudin Amali yang mendengar langsung curhatan para atlet Indonesia yang diusir dari All England 2021 menyerang BWF dengan lebih keras.
Zainudin Amali mengklaim ada unsur kesengajaan dibalik pengusiran ini, di mana ia bahkan meminta adanya 'reformasi' pada badan BWF.
"Kelihatan sendiri dari cerita anak-anak soal peserta dari tiga negara yang disuruh tes ulang dan semuanya menunjukan hasil tes negatif," kata Zainudin Amali.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR