BWF bersikeras tidak memperbolehkan Tim Indonesia tes ulang karena mereka mengalami kasus yang berbeda dari ketujuh kasus sebelumnya.
BWF mengklaim kasus sebelumnya masih dalam kuasa mereka sementara yang terjadi pada Tim Indonesia berada di luar wewenangnya karena berasal dari pemerintah Inggris.
BWF meminta seluruh Tim Indonesia baik yang sebagian besar belum bertanding untuk segera meninggalkan lokasi pertandingan All England 2021.
Dalam prosesnya, BWF tidak memfasilitasi Tim Indonesia untuk kembali ke hotel dengan membiarkan Ahsan/Hendra cs berjalan kaki.
Baca Juga: All England 2021 - Indonesia Terusir, Wakil Jepang Belum Puas Ukir Rekor Fantastis
18 Maret: Mundurnya Tim Indonesia terdengar oleh pemerintah Indonesia dan BWF dianggap mengusir tanpa tanggung jawab dan lepas tangan begitu saja.
Pihak PBSI bersama Kemenpora, KOI dan KBRI melayangkan surat protes terhadap pihak BWF dan mengusahakan Tim Indonesia pulang lebih cepat dari waktu karantina.
19 Maret: Presiden Jokowi melalui Kemenpora dan PBSImenindaklanjuti aksi ini untuk mempermasalahkan perkara pengusirann Tim Indonesia.
20 Maret: Tim Indonesia bisa pulang lebih cepat dari waktu karantina setelah KBRI bertemu pihak NHS Inggris untuk mendiskusikan permasalahan.
Baca Juga: All England 2021 - Malaysia Menari di Atas Penderitaan Indonesia
Source | : | Kompas TV,badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR