BolaStylo.com - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, berhasil memastikan diri meraih gelar juara All England 2021.
Gelar All England 2021 direngkuh Lee Zii Jia setelah mengalahkan wakil Denmark, Viktor Axelsen, di partai final pada Minggu (21/3/2021).
Bermain di Arena Birmingham, Lee Zii Jia menundukkan Viktor Axelsen lewat rubber game dengan skor 30-29, 20-22, 21-9 dalam tempo 74 menit.
Bagi Lee Zii Jia, kemenangan ini mengantarkannya meraih titel perdana pada turnamen BWF World Tour Super 1000.
Baca Juga: Juara All England 2021, Lee Zii Jia Tantang Anthony Sinisuka Ginting
Selain itu, Lee juga membuat tunggal putra Malaysia mengakhiri puasa gelar pada All England.
Kali terakhir menjadi kampiun, Malaysia meraih titel All England lewat tunggal putra legendaris mereka Lee Chong Wei pada 2017 silam.
Kesuksesan tunggal putra berusia 22 tahun itu pun membuat keluarga besarnya merasa bangga.
Akan tetapi, Lee dilarang cepat berpuas diri setelah merengkuh gelar All England 2021.
Menurut sang ayah, Lee Chee Hin, karier Lee baru saja dimulai.
"Saya dan keluarga saya berada di ujung kursi kami menonton final di televisi tadi malam karena dia harus menanggung tantangan berat melawan saingannya," kata Lee Chee Hin di kediamannya di Darul Aman Heights.
Baca Juga: All England 2021 - Alasan Marcus Fernaldi Tolak Permintaan Maaf BWF
"Setelah memenangkan game pertama, dia kalah di game kedua. Tapi kami lega ketika dia mendapatkan kembali fokusnya dan merebut kemenangan di game ketiga."
"Meski menghadapi banyak tantangan dalam beberapa bulan terakhihr, dia tetap berhasil menampilkan performa yang luar biasa," ucap Lee Chee Hin.
Di sisi lain, Leow Siet Peng selaku ibu dari Lee mengatakan, putranya berada di bawah tekanan luar biasa sebelum tampil di All England 2021.
Baca Juga: All England 2021 - PBSI Beri Kabar Bagus Usai Marcus/Kevin Cs Diusir BWF
Utamanya ketika kualitas Lee dipertanyakan setelah tampil buruk dalam Leg Asia di Thailand pada Januari lalu.
"Dia harus menghadapi ketidakpastian begitu kalender Internasional dimulai di Bangkok awal tahun ini," kata Leo Siet Peng.
"Dia juga merasa bersalah atas penampilannya yang kurang bagus saat itu dan menjadi pendiam."
Baca Juga: All England 2021 - Tak Kuat Dihujat, Wakil Inggris Minta Ampun ke Netizen Indonesia
Lee semakin merasa stres hingga sering menyendiri ketika mengetahui lima seniornya dicoret dari pelatnas BAM.
Pada awal Februari lalu, BAM membuat keputusan mengejutkan dengan memecat 5 pemain senior mereka.
Kelima pemain itu adalah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (ganda campuran), Lai Pei Jing (ganda campuran), Vivian Hoo (ganda putri) dan Soniia Cheah (tunggal putri).
Baca Juga: All England 2021 - Usai Usir Marcus/Kevin dkk, Hidup BWF Tak Tenang
Dari kelima nama itu, dua di antaranya sedang berjuang mengamankan tiket Olimpiade Tokyo 2020.
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Lai Pei Jing (berpasangan dengan Tan Kian Meng) bahkan merupakan dua ganda campuran terbaik di pelatnas Malaysia.
Mereka menduduki di peringkat 10 dan 12 dunia, dan masih berpotensi merebut satu tiket Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara Soniia Cheah, ia dipastikan lolos ke Olimpiade Toyko 2020 karena menjadi tunggal putri terbaik Negeri Jiran.
"Ia semakin stres setelah melihat lima seniornya didepak oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada Februari lalu," ujar Leo Siet Peng melanjutkan.
"Dia kurang berbicara dengan keluarga dan hanya berkomunikasi melalui pesan," tuturnya.
Baca Juga: All England 2021 - Malaysia Menari di Atas Penderitaan Indonesia
Lee merupakan pebulu tangkis keenam asal Malaysia yang berhasil meraih gelar All England.
Sebelumnya, pemain Malaysia yang meraih gelar tersebut adalah Wong Peng Soon (1950,1951,1952, 1955), Eddy Choong (1953,1954,1956,1957), Tan Aik Huang (1966), Hafiz Hashim (2003), dan Lee Chong Wei (2010, 2011, 2014, 2017).
View this post on Instagram
Source | : | Bernama |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR