BolaStylo.com - Tersebar cuplikan video pelatih pertama Lionel Messi, Salvador Aparicio yang meneteskan air mata saat melihat La Pulga di Barcelona dan Argentina.
Salvador Aparicio merupakan orang yang pertama kali melatih Lionel Messi saat masih kecil.
Meski begitu, Salvador dengan rendah hati membantah bahwa dia yang menemukan pemain berbakat spesial seperti Lionel Messi.
Seperti diketahui, Messi lahir di Rosario, Argentina dan bergabung Newell's Old Boys saat berusia enam tahun sebelum bergabung ke Barcelona setelah berumur 13 tahun.
Namun sebelum cerita itu, La Pulga bermain untuk klub lokal Grandoli saat masih berusia empat tahun, di mana Salvador Aparicio menjadi pelatih pertamanya.
Sayang Aparicio tak sempat melihat puncak kehebatan mantan anak didiknya karena telah meninggal dunia di usia yang ke-59 pada tahun 2008.
Sebelum ia meninggal dunia, Messi sempat membuat pelatih pertamanya ini meneteskan air mata.
Baca Juga: Tiga Permintaan Lionel Messi Agar Kontrak Diperpanjang Barcelona
Salvador Aparicio terlihat menangis dalam sebuah wawancara tak lama sebelum kematiannya.
Dalam wawancara terakhirnya itu, ia menangis ketika mengingat momen seorang Lionel Messi yang berbadan kecil nan mungil melakukan aksi gilanya.
Saat mengingat pertandingan pertama Messi, Salvador langsung merasakan aura megabintang terpancar dari bocah balita itu.
Uniknya, Salvador mengaku melihat bakat terpendam La Pulga lewat cara yang tak disengaja.
Baca Juga: Simpati, Cristiano Ronaldo Kirim Sepucuk Pesan ke Junior Lionel Messi
"Messi dan keluarganya pernah datang untuk menonton pertandingan (Grandoli)," kata Aparicio dikutip dari SportBible.
"Kakak-kakaknya (Messi) bermain di sini (Grandoli), saya kekurangan satu pemain, jadi saya menyuruh Messi kecil masuk untuk bermain.
"Dia kecil, sangat mungil, masih teringat jelas pertama kali bola datang padanya ia menggunakan kaki kiri (yang ajaib) itu.
"Kedua kalinya, dia mengontrol bola dan mulai berlali melintasi lapangan, menggiring bola melewati semua orang yang menghadang.
Baca Juga: Fakta Menarik EL Clasico, Lionel Messi Bisa Dijegal Wasit Galak Ini
Salvador menegaskan satu momen yang membuatnya menangis adalah karena Lionel Messi sudah 'supernatural' sejak dari lahir.
"Dia (Lionel Messi) mencetak enam atau tujuh gol setiap pertandingan, dia supernatural, sederhananya begitu," tegasnya.
Ditanya tentang bagaimana rasanya melihat Messi muda bermain untuk Barcelona atau timnas Argentina, Aparicio menjawab, "Saya merasa seperti sekarang. Saya menangis.
Baca Juga: Berpisah dengan Damai, Sahabat Lionel Messi Ingin Jadi Musuh Guardiola
"Apakah kamu mengerti? Saya menjadi emosional. Suatu hari, saya diberitahu Messi mencetak gol melawan Getafe seperti Maradona saat melawan Inggris di Piala Dunia.
"Saat saya melihatnya, saya pikir Leo lebih baik," puji Salvador untuk mantan anak asuhnya.
"Saya menangis hanya dengan mengawasinya, dia spesial bagiku, apa yang bisa saya katakan? Saya Bangga," pungkasnya.
Baca Juga: Megaproyek Manchester City Usai Kun Aguero Pergi, Duet Messi-Haaland!
Seperti diketahui, Messi mencetak gol untuk Barcelona secara solo run, melewati para pemain Getafe seorang diri pada tahun 2007.
Banyak yang menilai gol Messi satu ini sangat mirip dengan solo run luar biasa Diego Maradona pada Piala Dunia 1986.
Sampai saat ini, gol Messi saat melawan Getafe masih sering disebut sebagai gol terhebatnya.
Sungguh istimewa bahwa setidaknya Aparicio yang bangga bisa melihat pertumbuhan karier Messi.
Bahkan, jika dia tidak pernah hidup untuk melihat pemenang Ballon d'Or enam kali mencapai potensi penuhnya sebagai pemain sepakbola terhebat yang pernah ada.
Berikut cuplikan video wawancara terakhir Salvador Aparicio terkait Lionel Messi sebelum meninggal dunia yang tersebar di media sosial.
Lionel Messi's First Coach
— LM10i (@TotalLM10i) April 2, 2021
Emotional????pic.twitter.com/mFRM6VeSEb
View this post on Instagram
Source | : | Twitter,Sportbible |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR