BolaStylo.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi membatalkan turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2021.
Kabar pembatalan Indonesia Masters 2021 itu disampaikan BWF melalui laman resmi mereka.
Dalam rilisnya, BWF tak hanya membatalkan turnamen Indonesia Masters 2021.
Selain Indonesia Masters 2021, BWF juga memutuskan membatalkan Rusia Open 2021.
Baca Juga: Pernyataan Hendra Setiawan soal Sistem Skor 5x11 Disorot Media Asing
Keputusan BWF membatalkan dua turnamen Internasional tersebut tak lepas dari kasus Covid-19 yang belum bisa sepenuhnya ditangani.
Indonesia sendiri saat ini memiliki kasus Covid-19 sekitar 1,5 juta, sedangkan Rusia tercatat memiliki 4,5 juta kasus.
"Pembatasan dan komplikasi COVID-19 yang sedang berlangsung membuat penyelenggara lokal tidak punya pilihan selain membatalkan turnamen," tulis BWF dikutip BolaStylo.com dari laman resmi mereka.
Baca Juga: Hendra Setiawan Soroti Poin Penting di Balik Keuntungan Sistem Skor 5x11
"Keputusan Federasi Bulutangkis Nasional Rusia dan Bulutangkis Indonesia masing-masing dibuat berdasarkan konsultasi dan kesepakatan dengan BWF."
Indonesia Masters 2021 seharusnya digelar pada 1 Juni hingga 6 Juni 2021 mendatang.
Turnamen level Super 100 itu sejatinya dijadwalkan berurutan dengan ajang Indonesia Open 2021 pada 8 Juni hingga 13 Juni 2021.
Baca Juga: Anthony Ginting Punya Kelebihan yang Bikin Pelatih Kento Momota Ketakutan
Akibat pandemi Covid-19, Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 sempat mengalami penundaan.
Penundaan dua turnamen tersebut tidak lepas dari ajang Malaysia Open 2021, Malaysia Masters 2021, dan Singapore Open 2021 yang juga ditunda.
Namun, BWF belum menentukan tanggal pengganti untuk jadwal terbaru Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021.
Sementara itu Russia Open 2021 sejatinya digelar pada 20 Juli sampai 25 Juli 2021.
Hingga akhirnya BWF memberi kepastian dengan menunda turnamen Indonesia Masters dan Rusia Open.
View this post on Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR