BolaStylo.com - Pembalap Valentino Rossi rupanya menunjukkan sikap yang cukup tak terduga terkait hasil buruk dua seri awal MotoGP 2021.
Pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi tampak masih belum berhasil unjuk gigi di dua seri awal MotoGP di sirkuit Losail.
Pada MotoGP Qatar 2021, Rossi finish di posisi ke-12, sementara di MotoGP Doha 2021, pembalap berjuluk The Doctor itu malah terlempar ke posisi 16.
Menuai hasil yang bisa dibilang kurang bagus dengan statusnya sebagai legenda dan mantan jawara dunia berkali-kali, Rossi ternyata menunjukkan sikap tak terduga.
Sikap Rossi atas hasil dua seri awal MotoGP 2021 itu diungkap oleh tangan kananya, Alessio 'Uccio' Salucci.
Pria yang akrab disapa Uccio itu memang sahabat dekat sekaligus tangan kanan Rossi, sehingga wajar jika dia tahu benar bagaimana reaksi Rossi.
Menurut penuturan Uccio, Rossi tampak lebih sabar dan tak mau marah-marah meski meraih hasil buruk.
Bagi Rossi, marah adalah hal yang sia-sia karena tak akan merubah apapun.
Tapi, Uccio tak menampik jika The Doctor memang cukup kecewa.
"Sebagaimana dia sendiri bilang, marah tidak ada artinya, jika sesuatu dia kecewa. Tapi kita tahu Vale dengan baik, dia kuat. Dia adalah seseorang yang selalu bangkit lagi dari kesulitan dan aku yakin bahwa dia akan melakukannya lagi saat ini," tutur Uccio.
Uccio juga melanjutkan jika Rossi bahkan sudah siap di motor saat latihan untuk balapan berikutnya.
Begitulah bagaimana Uccio menggambarkan Rossi.
Selain memastikan Rossi akan mampu bangkit, Uccio menegaskan jika dua balapan seri awal tak bisa jadi ukuran masa depan Rossi.
"Tentu saja tidak, dua balapan tidak memutuskan masa depan Valentino," tegasnya.
Masih ada banyak seri dimana Uccio optimis jika Rossi masih mampu bersaing dan terus berkarir di MotoGP.
Rossi sendiri memang cuma meneken kontrak semusim dengan Petronas Yamaha, jadi apapun bisa terjadi tergantung hasil musim ini dan keputusan Rossi.
View this post on Instagram
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR