BolaStylo.com - Batal digelarnya India Open 2021 membuat ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melakoni misi berburu poin Olimpiade.
BWF memutuskan menunda India Open 2021 karena terjadinya lonjakan kasus positif covid-19 di New Delhi, tempat digelarnya turnamen level super 500 tersebut.
Batalnya India Open 2021 tentu saja akan merugikan dua ganda campuran Indonesia yang direncanakan akan tampil.
Rencananya, Tim Indonesia hanya mengirim dua ganda campuran yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandoso.
Adnan/Mychelle direncanakan diproyeksikan menjadi pendamping Hafiz/Gloria yang mengemban misi khusus untuk berburu poin menuju Opimpiade Tokyo 2021 di Jepang.
Seperti diketahui, India Open 2021 merupakan salah satu turnamen yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade.
Karena poin Hafiz/Gloria dalam daftar peringkat dunia cukup riskan dan terancam digeser beberapa rivalnya, ditundanya India Open 2021 membuat misi mereka gagal total.
Baca Juga: India Open 2021 Ditunda, Hafiz/Gloria Malah Dapat Keuntungan
Saat ini, Hafiz/Gloria berada di peringkat kedelapan Race to Olympic Tokyo dengan raihan 60.851 poin.
Hanya berjarak tipis dari pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mengantongi 60.566 poin.
Sementara di peringkat ke-10 dunia ada wakil Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith (59.868 poin) dan ke-11 Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie (Malaysia, 56.792).
India Open 2021 yang ditunda praktis membuat Hafiz/Gloria mengemban misi hidup-mati dalam dua turnamen yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade.
Hafiz/Gloria harus tampil habis-bahisan untuk memburu poin Olimpiade dalam Malaysia Open 2021 dan Singapura Open 2021.
Rencananya, Malaysia Open 2021 akan digelar pada 25-30 Mei sementara Siapura Open 2021 pada 1-6 Juni.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menegaskan keuntungan dan beban di balik misi Hafiz/Gloria dalam dua turnamen selanjutnya.
"Penundaan (India Open 2021) ini bagi kami cukup menguntungkan," kata Rionny Mainaky dikutip BolaStylo dari laman resmi PBSI.
"Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar covid-19, Hafiz/Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi tersisa.
"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah, di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan!" tegasnya.
"Dalam latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," imbuhnya.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Cuma Main 38 Menit, Hafiz/Gloria Panen Komentar Pedas
Hafiz pun menyadari bahwa dirinya bersama Gloria harus mempertahankan peringkat dunia mereka supaya bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2021.
Oleh karena itu Hafiz mengaku akan bermain all-out di Malaysia dan Singapura demi menjaga asa lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.
"Kami sebenarnya sedang memulai fokus latihan ke India tapi karena ditunda, sekarang kami punya cukup banyak waktu untuk bersiap ke dua turnamen berikutnya," kata Hafiz.
"Sebenarnya ini menguntungkan kami karena semakin sedikit kualifikasinya dan kami masih ada di peringkat delapan.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Alasan Krusial di Balik Target Tinggi Hafiz/Gloria
"Insya Allah saya optimis, dengan latihan yang keras dan konsisten seperti ini nanti bisa meraih hasil bagus, asal kami bisa terus ngotot dan maksa," pungkasnya.
Berikut daftar 10 besar ranking BWF
Tunggal putra
1. Kento Momota (Jepang) 109.118 poin
2. Viktor Axelsen (Denmark) 98.486 poin
3. Anders Antonsen (Denmark) 94.875 poin
4. Chou Tien Chen (Taiwan) 89.828 poin
5. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) 82.182 poin
6. Chen Long (China) 78.440 poin
7. Jonatan Christie (Indonesia) 74.770 poin
8. Lee Zii Jia (Malaysia) 69.389 poin
9. NG Ka Long Angus (Hong Kong) 69.270 poin
10. Wang Tzu Wei (Taiwan) 63.393 poin
Baca Juga: India Open 2021 Ditunda, Hafiz/Gloria Malah Dapat Keuntungan
Tunggal putri
1. Tai Tzu Ying (Taiwan) 106.075 poin
2. Chen Yu Fei (China) 96.465 poin
3. Nozomi Okuhara (Jepang) 95.886 poin
4. Carolina Marin (Spanyol) 95.800 poin
5. Akane Yamaguchi (Jepang) 87.400 poin
6. Ratchanok Intanon (Thailand) 82.085 poin
7. Pusarla V. Sindhu (India) 78.384 poin
8. An Se Young (Korea Selatan) 74.478 poin
9. He Bin Jiao (China) 69.590 poin
10. Pornpawee Chochuwong (Thailand) 68.456 poin
Ganda Putra
1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) 106.853 poin
2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawn (Indonesia) 100.557 poin
3. Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) 87.923 poin
4. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) 84.083 poin
5. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) 83.903 poin
6. Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) 82.930 poin
7. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) 72.894 poin
8. Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan) 66.960 poin
9. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 65.228 poin
10. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) 64.800 poin
Ganda Putri
1. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) 101.608 poin
2. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) 96.683 poin
3. Chen Qin Chen/Jia Yi Fan (China) 95.310 poin
4. Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan) 92.162 poin
5. Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) 88.236 poin
6. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) 83.115 poin
7. Du Yue/Li Yin Hui (China) 78.129 poin
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) 69.657 poin
9. Chan Ye Na/Kim Hye Rin (Korea Selatan) 62.940 poin
10. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) 62.321 poin
Ganda Campuran
1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) 109.002 poin
2. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachi (Thailand) 100.563 poin
3. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) 99.312 poin
4. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) 85.900 poin
5. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) 82.843 poin
6. Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan) 79.570 poin
7. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 70.420 poin
8. Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) 68.740 poin
9. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) 65.941 poin
10. Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) 65.632 poin
View this post on Instagram
Source | : | kompas,BWF Badminton |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR