BolaStylo.com - Pelatih interim Tottenham Hotspur, Ryan Mason, berkomentar soal tangisan Son Heung-min usai gagal meraih juara Piala Liga Inggris.
Tottenham Hotspur harus merelakan gelar juara untuk Manchester City dengan kekalahan tipis 0-1 di Stadion Wembley, Minggu (25/4/2021) malam WIB.
Tak kuasa menahan kesedihan, Son Heung-min terlihat menangis hingga berjongkok di lapangan usai pertandingan.
Bersama Spurs, Heung-min melakoni laga final sebanyak dua kali.
Sebelumnya, dia bermain di laga final Liga Champions 2018-2019 dimana Spurs dikalahkan oleh Liverpool.
Kesedihan Heung-min ini mampu dirasakan oleh Ryan Manson.
Dia sendiri pernah merasakan kegagalan di laga final.
Baca Juga: Liga Spanyol Makin Panas, 4 Tim Teratas Sesumbar Soal Mental Juara!
Manson mengatakan jika kegagalan tersebut rasanya menyakitkan.
"Sakit. Itu menyakitkan. Saya pernah berada di sini sebagai pemain, saya pernah membela tim ini, dan kalah di final," kata Mason.
Bagi Manson, wajar sebagai seorang pemain menangis ketika gagal meraih gelar juara.
Hal itu sebagai bukti bahwa mereka peduli dengan tim.
"Saya tau rasanya. Wajar apabila mereka terluka. Itu normal karena itu menunjukkan bahwa mereka peduli," ucap Mason.
Mason bisa melihat jika seluruh pemainnya peduli dan berkomitmen 100 persen untuk tim.
"Para pemain ini sangat peduli dengan klub. Saya pikir kami melihatnya hari ini (kemarin). Mereka telah memberikan segalanya, berkomitmen 100 persen," tutur Mason.
Mason menegaskan jika mereka telah mencoba dan kekalahan ini sulit untuk diterima.
"Kami mencoba, tetapi itu tidak cukup. Sulit diterima," ujar Mason.
View this post on Instagram
Source | : | kompas,Dailimail.co.uk |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR