BolaStylo.com - Eks pembalap MotoGP, Max Biaggi angkat bicara soal nasib dua pembalap tim Petronas Yamaha, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Meski sudah tak lagi aktif membalap di lintasan MotoGP, Max Biaggi rupanya tetap memberi perhatian pada kompetisi tersebut.
Sosok yang pernah menjadi rival Valentino Rossi di lintasan itu rupanya memperhatikan sepak terjang beberapa pembalap MotoGP.
Salah satu yang sempat membuat kagum Biaggi adalah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Biaggi menjadi salah satu yang merasa jika momen comeback Marc Marquez ke MotoGP pada seri MotoGP Portugal 2021 beberapa waktu lalu menjadi sesuatu yang cukup gila.
Pasalnya, Marquez langsung ngegas dan berhasil menduduki posisi ketujuh ketika masih berhati-hati dengan cederanya.
"Marquez membuat sebuah masukan yang gila, seorang pembalap yang cedera kembali dalam kemajuan dan dia sudah cepat dari awal. Kemudian selama sepekan dia berusaha untuk meningkat, tapi posisi ketujuh adalah hasil yang bagus," terang Biaggi.
Selain memuji comeback Marquez, Biaggi juga memberikan komentarnya tentang nasib dua pembalap tim Petronas Yamaha, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Di mata Biaggi, dua pembalap Petronas itu tampak bernasib cukup menyedihkan.
Pasalnya Rossi kini tengah dalam masalah yang membuat performanya naik turun dan belum mampu bersang dengan pembalap lain.
"Rossi dalam masalah, ada sedikit yang dibicarakan, karena yang lain melakukan dengan baik dengan motornya. Itu sulit untuk memahami alasan dari situasi ini," tutur Biaggi.
Selain Rossi yang dalam masalah, Biaggi juga mengasihani rekan setim The Doctor, Franco Morbidelli.
Ia kasihan pada Morbidelli yang diperlakukan bak anak tiri oleh Yamaha karena harus membalap dengan motor yang paling tua dibandingkan dengan pembalap Yamaha lainnya.
"Aku merasa buruk untuk Morbidelli. Dia memiliki sebuah perbedaan dan motor yang lebih tua ketimbang pembalap Yamaha lainnya. Dia adalah wakil juara dunia (runner up) dan aku tidak paham mengapa meritrokasi tidak memberinya apa yang dia berhak (dapatkan). Aku bukan penggemar siapapun, tapi aku seorang olahragawan dan aku percaya dia pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik," jelasnya.
Franco Morbidelli memang diperlakukan bak seorang anak tiri oleh Yamaha.
Dari keempat pembalap yang ada di tim Yamaha (dua di tim pabrikan dan dua di tim satelit), Morbidelli menjadi pembalap yang menggunakan motor paling lawas.
Padahal, di musim 2020, Morbidelli adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang finish di tiga besar dengan mengklaim posisi runner up usai mengumpulkan 158 poin total.
Tak cuma itu, ia adalah salah satu pembalap dengan kemenangan paling banyak di MotoGP 2020 dengan tiga kemenangan yang sama dengan catatan milik Quartararo.
Meski dengan sederet prestasi di musim lalu itu, Morbidelli tak mendapatkan keistimewaan apapun musim ini.
View this post on Instagram
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR