BolaStylo.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dituding juara MotoGP 2020, Joan Mir telah kehilangan julukan Baby Alien setelah pulih dari cederanya.
Juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez lekat dengan julukan Baby Alien (Bayi Alien) di kalangan para penggemarnya.
Julukan tersebut melekat pada diri Marc Marquez tak lepas dari debut dan prestasinya di kelas utama MotoGP selama ini.
Marc Marquez berhasil menjuarai debutnya di kelas utama pada musim MotoGP 2013.
Pada musim selanjutnya, Marc sukses mempertahankan gelar juaranya secara beruntun sekaligus menjadi pembalap termuda yang berhasil melakukannya (21 tahun 237 hari).
Setelah gagal menjadi juara di musim 2015, pembalap asal Spanyol itu berhasil mendominasi menjadi juara dunia MotoGP selama empat musim berturut-turut (2016-2019).
Namun naasnya, prestasi tersebut sirna di musim 2020 saat Marc mengalami kecelakaan maut di seri perdana MotoGP Spanyol 2020.
Baca Juga: Waduh, Marc Marquez Kembali Bawa Kabar Buruk Usai Balapan di MotoGP Spanyol 2021
Marc Marquez menepi selama sembilan bulan untuk memulihkan cedera patah tulang di lengan kanannya.
Usai pulih dari cedera, pembalap andalan Repsol Honda itu telah kembali balapan sejak seri ketiga MotoGP Portugal 2021.
Namun sayangnya, Marc Marquez belum kembali ke performa maksimalnya dengan hanya finis di posisi ketujuh pada MotoGP Portugal dan kesembilan di MotoGP Spanyol 2021.
Ia mengklaim kondisi lengan kanannya masih sering menyulitkannya, bukan karena belum pulih melainkan karena lebih mudah lelah dibandingkan biasanya.
Baca Juga: Seolah Kutukan, MotoGP Tak Lagi Bersahabat dengan Marc Marquez
Melihat performa Marc Marquez setelah comeback dari cedera, ia dipandang sebelah mata oleh juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir.
Joan Mir setuju dengan Marc Marquez bahwa pembalap Repsol Honda itu menderita sepanjang sesi latihan bebas hingga balapan di dua seri terakhir.
Hal ini membuat Mir meragukan julukan Baby Alien sudah tak melekat untuk Marc Marquez lagi.
"Marc memang pembalap yang perlu diperhatikan, bahkan jika situasi rumit menghampirinya," kata pembalap Suzuki Ecstar itu, dikutip BolaStylo dari GPone.
Baca Juga: Marc Marquez Menderita Sepanjang Balapan MotoGP Spanyol 2021
"Mungkin dia (Marc Marquez) merasa setelah mendominasi hingga 2019, akan lebih mudah kembali ke jalurnya sendiri pada awal musim 2020 lalu.
"Sayangnya Marquez tak bisa melakukannya semudah itu, karena Anda akan menderita jika berhenti setahun di MotoGP.
"Dalam beberapa tahun terakhir banyak yang menganggap Marc adalah alien, tapi kini bisa dilihat bahwa dia manusia biasa seperti kita semua.
Baca Juga: Aneh, Valentino Rossi Terhibur Meski Terpuruk di MotoGP Spanyol 2021
Mir menambahkan, bahwa sulitnya Marc Marquez kembali ke performa terbaiknya ialah karena ketatnya persaingan di MotoGP 2021.
"Marquez tak bisa mengatakan 'Saya Marc Marquez dan saya akan melakukan apa yang saya inginkan," lanjutnya mengritik.
"Sayangnya bukan itu masalahnya, karena level MotoGP telah meningkat dan daya saing di lintasan semakin hebat.
Baca Juga: Terpuruk di MotoGP, Senyum Lebar Valentino Rossi Karena Inter Milan
Terlepas dari kritikannya itu, Joan Mir tetap mengakui Marc Marquez sebagai salah satu pembalap yang berbakat.
"Dia benar-benar pembalap berbakat, apalagi jika dia masuk 10 besar," kata Mir.
"Kami hanya bisa mengatakan dia bisa mendapat hasil yang terbaik,"imbuhnya.
Sejauh ini, Marc Marquez baru mengoleksi 16 poin di klasemen sementara MotoGP 2021.
Sementara Joan Mir telah mengumpulkan 49 poin dengan catatan 1 kali podium untuk menduduki peringkat keempat klasemen sementara MotoGP 2021.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021 - Gara-gara Petaka Ini, Marc Marquez Merasa Hancur
View this post on Instagram
Source | : | GPOne Italia |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR