Mendengar permintaan itu, Agostini menyatakan jika dia juga ikut merasa sedih melihat Valentino Rossi tanpa kemenangan tapi ia harus menghargai keputusannya.
"Dia bilang padaku, 'Giacomo mengapa kamu tidak bilang Valentino untuk pensiun?' beberapa memintaku mengatakan padanya juga. Tapi, aku tidak bisa melakukan itu. Itu membuatku sedih melihat Valentino Rossi tanpa kemenangan, tapi aku tidak bisa mengatakannya karena itu sesuatu yang personal," ungkap Agostini.
"Aku menghargainya dan aku tidak ingin menjadi seorang guru, profesor atau ayah. Ayah Valentino bilang dia harus membalap untuk tiga atau empat tahun lagi, tapi aku bukan ayahnya dan aku tidak bisa bilang apapun," lanjutnya.
Meski begitu, Agostini jelas merasa ikut sedih melihat Rossi berjuang begitu keras berdasarkan realita yang ada.
"Aku sedih melihatnya seperti ini, karena Valentino adalah seorang penampil selama beberap atahun, setiap orang mengagumi Valentino karena dia membuat setiap orang bahagia."
"Selama masih ada kehidupan, ada harapan mereka bilang, tapi ini realitanya," tegas Agostini.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR