BolaStylo.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengatakan jika timnya sempat menderita sebelum berhasil mendapatkan kemenangan atas Leicester City.
Chelsea meraih kemenangan 2-1 saat menjamu Leicester City di Stadion Stamford Bridge, pada Rabu (19/5/2021).
Anak asuh Thomas Tuchel memang mengawali keunggulan pada menit ke-47 lewat Antonio Ruediger.
Jorginho mengandakan keunggulan Chelsea di menit 66 melalui gol penalti.
Tuchel merasa jika anak asuhnya sangat pantas mendapatkan kemenangan.
Dia menilai mereka sudah bermain dengan kualitas dan energi yang baik.
"Babak pertama kami luar biasa, kualitas dan energinya, dan juga babak kedua," ucap Tuchel.
Baca Juga: Kegundahan Pep Guardiola, Final Liga Champions Aman?
Tuchel juga tidak juga tidak menyangkal jika gol balasan dari Leicester membuat mereka sedikit menderita.
Dia merasa timnya telah memberikan gol mudah kepada Leicester.
"Namun, kami memberikan gol mudah untuk Leicester yang membuat kami sedikit menderita," ujar Tuchel.
Tapi Tuchel tak membiarkan hal itu mengusiknya.
Baginya, kemenangan tersebut tetap layak untuk didapatkan.
"Kendati demikian, secara keseluruhan ini adalah kemenangan yang pantas untuk kami," tutur Tuchel.
Leichester berhasil melesakkan gol semata wayang melalui sepakan Kelechi Iheanacho 14 menit sebelum waktu pertandingan normal berakhir.
Baca Juga: 3 Alasan Tepat Mengapa Ronaldo Harus Tinggalkan Juventus Musim Depan
Gol itu merupakan hasil dari blunder Mateo Kovacic yang tak sempurna mengontrol bola.
Wilfred Ndidi, gelandang Leicester, berhasil merebitnya dan memberikan umpan ke Iheanacho.
Iheanacho langsung mengarahkan tendangannya ke gawang dengan kaki kiri yang tak mampu diantisipasi oleh Edouard Mendy.
Kemenangan ini memperbesar peluang Chelsea ke Liga Champions musim depan semakin besar.
Anak asuh Tuchel berhasil mengoleksi 67 poin dari 37 laga dan menduduku posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris.
View this post on Instagram
Source | : | kompas,Sky Sports |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR