Sementara itu, penelitian terhadap hewan dan sel tabung reaksi menunjukan dampak positif pada beberapa jenis kanker.
Beberapa jenis kanker yang terbukti dapat dicegah menggunakan teh hijau di antaranya, kanker payudara, kandung kemih, ovarium, kolorektal (usus), kerongkongan, paru-paru, prostat, kulit, dan perut.
Di samping itu, teh hijau juga telah terbukti dapat mencegah penyakit kerusakan otak yang cukup mengerikan, yaitu alzheimer.
Komponen dalam teh hijau, CAGTE mampu melindungi sel dari radikal bebas yang merusak dan peptida beta amiloid yang mungkin berperan dalam perkembangan penyakit alzheimer.
Baca Juga: Konsumsi Suplemen Klorofil, Apakah Aman?
Meski begitu, uji klinis lebih lanjut terhadap manusia sangat diperlukan untuk memperkuat teori satu ini.
Selain mencegah kanker dan kerusakan pada otak, teh hijau juga ampuh untuk menurunkan berat badan, mengobati inflamasi kulit, menjaga kesehatan jantung, mengurangi kolesterol dan resiko stroke, dan diabetes.
Sebagai tambahan, penelitian terbaru menunjukan bahwa teh hijau juga dapat membantu mencegah gigi berlubang, stres, kelelahan kronis, dan memperbaiki radang sendi.
Namun di balik segudang manfaat tersebut, ternyata mengonsumsi teh hijau juga bisa menyebabkan efek samping yang cukup mengerikan.
Baca Juga: Jangan jadi Kebiasaan, 4 Makanan Ini Tak Baik untuk Sarapan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR