Selain cedera, sebanyak 10 kesulitan melewati perbatasan Rafah yang dikendalikan Israel di Jalur Gaza, para pemain tertahan selama dua pekan.
Hingga akhirnya hanya lima pemain yang diperbolehkan melintas dan bergabung dengan timnas, berkat diplomasi Federasi Sepak Bola Palestina, FIFA dan pihak Israel.
Baca Juga: Kalimat Magis Alfred Riedl yang Bikin Timnas Indonesia Bangkit di Final AFF 2016
Belum berhenti di sini, Riedl juga dipusingkan dengan kualitas pemain yang bergabung karena tidak terlahir dari kompetisi domestik.
Skuat asuhannya pun sangat minim dukungan, bermarkas di Qatar dan berjarak 1.500 kilometer dari Yerusalem, laga mereka hanya disaksikan beberapa pengungsi.
Selain itu juga tak sedikit kesedihan menyelimuti para pemain, seperti misalnya Ziyad Al-Kord yang merupakan striker timnas Palestina.
Kediamannya di Gaza hancur karena serangan militer Israel, kondisi inilah yang membuat Riedl sangat menghormati para pemainnya.
Baca Juga: Alfred Riedl Tutup Usia, Sempat Operasi Ginjal dan Sakit Jantung
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR