Dilansir dari GPOne, Luca yang juga seorang mantan pembalap itu menilai jika selalu ada momen magis bagi para pembalap.
"Ada momen di karir pembalap di mana ada magis dan segalanya selalu sempurna. Aku juga mengalaminya, kalian bahkan tidak tahu mengapa tapi itulah bagaimana itu dan kamu juga sangat beruntung," tutur Luca menjelaskan momen magis para pembalap.
Tapi, momen magis itu akan berubah dan menemui akhirnya.
"Kemudian ada saat dimana bisa tepat dengan episode lain seperti terjatuh, dengan konsekuensi serius dari biasanya atau mungkin bertengkar dengan pacarmu, dimana magis itu hancur. Kamu bukan lagi seorang bocah yang bebas, hal-hal tidak lagi bekerja, magisnya pergi dan itu sulit untuk menerimanya. Tapi, kamu harus berubah, kamu harus berubah, kamu tidak bisa melakukan hal seperti sebelumnya lagi. Jika kamu berubah kamu masih bisa menang tapi jika tidak, itu akan menjadi persoalan besar," jelasnya.
Dan menurutnya, Marquez sudah kehilangan momen magis setelah bertahun-tahun memukai dunia balap dengan segala hal yang dilakukannya dan kini pembalap Spanyol itu harus berubah.
"Marquez sudah ada dalam magis itu selama 8 tahun, tapi dia harus mengubah pendekatannya dalam balapan sejak saatini," tambah Cadalora.
Cadalora pun menyarankan agar Marquez mengubah caranya membalap jika ingin tetap bertahan tanpa magisnya di MotoGP.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR