Ia mengakui jika perasaan yang ada sangat sulit dideskripsikan karena mereka datang untuk menang tapi justru berujung merasakan kegagalan.
"Perasaan di dalam sulit untuk dijelaskan, kami datang ke sini untuk menang. Kami sudah bekerja keras selama semusim dan ini adalah kesempata untuk memenangkan trofi dan itu tidak terjadi untuk alasan apapun," tutur Rashford.
Meski kecewa, Rashford mengungkapkan rasa optimis jika mereka harus menyingkirkan rasa kecewa yang ada dan tidak menyerah.
"Kami harus menyingkirkan kekcewaan dan melihat ke belakang pada pertandingan apa yang kesalahan yang kami lakukan. Tim tidak akan menyerah, tidak ada kesempatan (untuk menyerah). Manajer tidak akan membiarkan kami menyerah. Kami akan datang musim depan dengan tekad yang lebih besar," lanjut Rashford.
Tempat kedua memang tak berarti apa-apa karena itu berarti mereka menjadi kubu yang kalah.
Tapi, untuk saat ini mereka harus mengevaluasi diri dan memastikan jika mereka tidak akan kalah lagi nanti.
"(Tempat) kedua tidak dihitung apa-apa. Manchester City memenangi liga, kami berakhir di posisi kedua. Itu tidak berarti apa-apa. Villareal memenangi Liga Europa, kami berakhir di tempat kedua. Untuk Kami itu bukan apa-apa," tuturnya.
"Aku tidak mau di sini 'mereka sangat dekat' karena itu tak berarti apa-apa. Satu pemanang, satu pecundang. Hari ini kami kalah, kami harus menemukan mengapa dan memastikan di lain kesempatan kami tidak kalah," jelas Rashford.
Komentar Rashford yang penuh optimisme meski kalah itu pun membuat banyak netizen tersentuh dengan kalimatnya.
Source | : | Sportbible |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR