BolaStylo.com - Presiden UFC, Dana White sesumbar akan membawa Kim Kadarshian ke oktagon untuk dipertemukan dengan jawara petarung wanita, Amanda Nunes.
Ide gila Dana White ini muncul menyusul responsnya terhadap pertarungan ekshibisi tinju antara Flyod Mayweather melawan Logan Paul.
Setelah ditunggu-tunggu banyak penggemar, duel yang digelar pada Senin (7/6/2021) WIB itu berujung antiklimaks usai dinyatakan tanpa pemenang.
Tak ada yang kalah TKO atau KO antara Flyod Mayweather maupun Logan Paul, sesuai dengan prediksi Dana White.
Pria kepala plontos ini dari awal memang tidak sepakat dengan rencana duel Mayweather dan Logan karena dianggap hanya mementingkan uang.
Baca Juga: Masa Emasnya Telah Memudar, Conor McGregor Akan Segera Lawan Perempuan
Meski begitu, hal tersebut jusrtu membuat Dana White memiliki ide cukup gila dengan gagasan menggelar duel Kim Kadarshian melawan Amanda Nunes di ring UFC.
"Laga itu bukan pertarungan tinju," ucap Dana White kepada UFC Arabia dikutip dari New York Post.
"Mari pikirkan tentang ini, bayangkan jika Kim Kadarshian bertarung melawan Amanda Nunes, bagaimana menurut Anda?
"Seberapa besar pertarungan itu nanti terjadi? Itu akan sangat besar, akan jadi yang terbesar. Tapi beri saya waktu untuk istirahat dulu," imbuhnya.
Baca Juga: Berawal dari Hal Ini, Khabib Dukung Ambisi Monster UFC Habisi Dirinya!
Terlepas masih berada di masa pandemi, Dana White menegaskan jika duel seperti Mayweather melawan Logan Paul nantinya masih bakal bergulir karena banyak peminat.
Namun, White menyebut jika laga ekshibisi seperti itu jauh dari yang dimiliki oleh UFC hingga saat ini.
"Setidaknya mereka bisa menggelar dua, tiga atau empat pertandingan yang bagus, dan mungkin tidak terduga," ujar White.
"Dan kemudian ketika Anda mematikan televisi, Anda senang karena menontonnya. Itulah produk yang saya jual.
Baca Juga: Mike Tyson Siap Beri Panggung untuk Si Bocah Bermasalah dengan Tawaran Fantastis
"Itulah yang saya sukai, saya tidak mencoba berbohong kepada orang lain." imbuhnya.
View this post on Instagram
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR