"Kami juga masih mencari-cari pola permainan sedangkan mereka bisa langsung in," imbuhnya.
"Kami kaget juga, tidak menyangka mereka main cepat juga sejak awal tapi beruntung kami bisa menyesuaikan.
Memang kita tidak bertanding cukup lama tapi kita di latihan konsisten dan selalu maksimal jadi kecepatannya masih bisa mengikuti lah," pungkasnya.
Di sisi lain, Marcus/Kevin justru mengaku belum puas dengan permainan mereka di simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Dibuat Kaget Pramudya/Yeremia, Kevin Sanjaya: Masih Banyak yang Harus Diperbaiki
Bagi Minions, rasa tidak puas itu disebabkan pola permainan mereka belum matang untuk bermain di Olimpiade Tokyo 2020.
Marcus/Kevin bertekad untuk mencapai level maksimal sebelum olimpiade dimulai.
"Kalau puas 100% sih belum. Masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi, pola permainan juga belum nemu banget. Ya lebih ke teknis," kata Kevin.
Ditargetkan meraih medali emas Olimpiade menjadi beban tersendiri bagi Marcus/Kevin, tapi mereka memiliki cara sendiri untuk meredamnya.
Baca Juga: Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 Hari Pertama - Ahsan/Hendra Belum Setel, Jojo Susah Payah Menang
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR