BolaStylo.com - Adik Valentino Rossi, Luca Marini tampak sudah sekarat secara mental meski baru setengah musim jalani balapan di MotoGP.
Luca Marini menjadi salah satu pembalap yang berhasil mentas dari kompetisi Moto2 dan mendapatkan kesempatan membalap di kelas tertinggi, MotoGP musim ini.
Bersama tim Esponsorama Ducati, Luca Marini melakukan debutnya di MotoGP musim 2021.
Sebagai pembalap rookie, Marini tentu sangat antusias dengan perjalanan barunya di MotoGP.
Namun, baru setengah musim merasakan ketatnya persaingan di MotoGP, adik Valentino Rossi ini sudah "sekarat" secara mental.
Hal itu diakui oleh Marini dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Marini mengaku sangat membutuhkan momen jeda musim panas yang akan datang usai MotoGP Belanda karena dia benar-benar butuh istiraha baik secara fisik maupun mental.
"Aku sungguh membutuhkan jeda ini, bukan hanya secara fisik tapi juga psikologi," ungkap Marini.
Ia mengakui jika MotoGP sangat berbeda dengan Moto2, tekanan di kompetisi ini lebih tinggi baginya.
"Mentalitas yang harus kamu rawat setiap hari, bahkan ketika kamu di rumah adalah lebih tinggi. Itu berbeda dengan Moto2. Tahun lalu, aku berjuang untuk Kejuaraan sampai akhir musim, tapi itu benar-benar situasi yang berbeda. Tekanannya (stres) lebih tinggi," lanjutnya.
Marini bahkan mengaku jika saat di Moto2, dia tak pernah merasa lelah, tapi di MotoGP baru memulai pekan saja dia sudah lelah.
"Aku ingat itu, di Moto2 aku tidak pernah lelah. Di MotoGP, kamu memulai pekan dan kamu sudah (lelah)," tambahnya.
Meski begitu, Marini mengaku akan mencoba berlatih lebih baik lagi di jeda musim panas ini agar lebih siap di paruh kedua musim ini.
"Aku akan berlatih lebih baik dan lebih lagi selama jeda ini agar siap untuk paruh kedua musim ini," pungkasnya.
Terlepas dari itu, Marini memang belum menunjukkan prestasi yang gemilang di musim debutnya.
Sejauh ini, Marini tercatat sudah mengoleksi 14 poin dan menempati posisi 20 dalam klasemen sementara di paruh musim pertama.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR