BolaStylo.com - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps memberikan komentar terkait kegagalan anak asuhnya di babak 16 besar Euro 2020.
Timnas Prancis harus merasakan kekalahan dengan cukup dramatis lewat adu penalti.
Skuad asuhan Didider Deschamps itu awalnya sudah lebih unggul dengan skor 3-1 hingga menit ke 80'.
Namun, pada menit ke-81' Timnas Swiss mulai menyusul dengan mencetak gol keduanya lewat Hairs Seferovic.
Swiss kemudian berhasil menyeimbangkan keadaan lewat cetakan gol Mario Gavranovic di menit ke-90 yang mau tak mau membuat Prancis harus melakukan adu penalti.
Di momen adu penalti ini lah Timnas Prancis merasakan kekalahan dengan skor 4-5 dan dipastikan tersingkir dari Euro 2020.
Usai kekalahan tersebut, Didier Deschamps rupanya mencurahkan perasaannya pada korean Le Figaro.
Ia mengakui jika timnya memang menunjukkan beberarapa kelemahan.
"Saya bicara pada para pemain, kami tahu kekuatan kami. Prancis memiliki momen yang hebat dalam pertandingan ini dan unggul hingga 3-1. Tapi, kami menunjukkan kelemahan lagi, sesuatu yang tak biasa dengan sebuah tim kuat," tuturnya pada koran Le Figaro.
Deschampis juga mengakui jika dia sangat terluka usai kekalahan ini dan mengakui jika kekalahan lewat adu penalti adalah hal yang kecam.
"Saya sungguh terluka, kekalahan dengan penalti adalah kejam untuk setiap tim. Euro ini sulit, tapi tidak ada alasan. Juara bertahan Eropa dan juara dunia tersingkir bersama-sama, kami bermain bagus tapi tidak cukup. Tetapi banyak memikirkan permainan juga tidak membantu," ungkap Deschamps.
Kekalahan ini tentu membuat masa depan Deschamps dengan Timnas Prancis dipertanyakan.
Namun, ia tampak tak mau membicarakan hal itu dan menagkui jika dia saat ini bertanggung jawab atas hasil yang diraih Prancis dan akan selalu bersama para pemain.
Selain itu, Deschamps tidak mau menyalahkan Kylian Mbappe.
Baginya, meski tidak memberikan kontribusi gol dan gagal penalti, Mbappe tetap menjadi pemain yang berperan penting dalam tim.
"Meski dia tidak mencetak gol, Mbappe memainkan peran penting dalam situasi bola Prancis. Dia sangat sedih seperti rekan setimnya, tapi tidak ada siapapun yang menyalahkan Mbappe karena dia bertanggung jawab menendang bola untuk penalti final (kelima)," jelasnya.
Terlepas dari kekalahan ini, Timnas Prancis akan kembali berjuang di ajang lain pada September mendatang.
Mereka akan berjuang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
View this post on Instagram
Source | : | vnexpress.net |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR