"Kepada Warga Inggris yang terhormat, itu perilaku tidak sportif yang tidak pernah kami ketahui dari Anda dan kami tidak ingin melihatnya lagi," tegasnya.
"Jadi maaf untuk para pemain, tapi Anda (penggemar Inggris) pantas mendapat trauma setelah kegagalan adu penalti di final Euro 2020," pungkasnya.
Komentar Matthaus terkait suporter Jerman cilik itu merujuk pada gambar seorang gadis muda yang terlihat menangis di Stadion Wembley usai kalah dari Inggris di babak 16 besar.
Setelah The Three Lions unggul 2-0 atas Jerman, kamera menyoroti seorang gadis muda yang putus asa di antara kerumunan sedang dihibur oleh ayahnya.
Baca Juga: Italia Juara EURO, Bonucci Sita Perhatian, Sindir Ronaldo dan Pogba?
Usai pertandingan berakhir, gambar gadis kecil itu tersebar luas di media sosial dan sempat menjadi olok-olokan dan komentar kasar dari penggemar Timnas Inggris.
Hal ini serupa dengan kejadian sebagian fans Inggris yang mengolok-olok tiga pemain mereka, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho usai kekalahan final.
Ketiga pemain itu menerima pelecehan rasisme secara verbal melalui media sosial.
Selain itu, penggemar Timnas Inggris juga terdengar tidak menghormati lagu kebangsaan negara lain dalam setiap pertandingan di Stadin Wembley .
Baca Juga: Kasus Rasisme Rashford Usai Final EURO 2020 Berbuntut Mengerikan!
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR