BolaStylo.com - Bagi sebagian orang yang suka mengonsumsi air rebusan seledri dalam porsi berlebih disinyalir dapat memicu berbagai macam penyakit.
Air rebusan seledri menjadi salah satu jenis minuman yang sangat baik dikonsumsi di masa pandemi seperti saat ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Pasalnya, seledri memiliki kandungan vitamin K, natrium, kalsium dan karbohidrat yang baik buat meningkatkan imun tubuh saat pandemi berlangsung.
Meski memliki beragam manfaat, tapi sayangnya seledri juga dapat menimbulkan beragam penyakit apabila dikonsumsi dengan porsi yang berlebih.
Baca Juga: Barcelona Resmi Rilis Jersey Tandangnya, Ungu Jadi Pilihannya!
Berikut daftar efek samping atau ragam penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sayuran seledri sebagaimana dilansir dari nakita.grid.id
Munculnya ruam pada kulit
Psoralen merupakan jenis senyawa induk dari keluarga senyawa organik pada sayur-sayuran seperti seledri.
Pasalnya, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai masalah seperti meningkatnya sensitivas kulit terhadap sinar ultraviolet.
Seperti pada contoh air seledri yang dioleskan ke bagian kulit tangan kemudian pergi ke luar rumah selama 12 hingga 36 jam maka kulit tersebut akan berubah menjadi ruam atau masalah drematis lainnya.
Baca Juga: Makan Semangka yang Disimpan 2 hari di Kulkas Bisa Bikin Sakit Serius! Begini Cara Mencegahnya
Nantinya, ruam pada kulit akan berlansung selama 3 hingga 5 hari lamanya sehingga dapat menimbulkan rasa sakit yang membakar.
Gondok dan pembesaran tiroid
Goitrogens merupakan salah satu zat dalam beberapa bahan makanan yang dapat menganggu penyerapan yodium ke dalam tiroid.
Pasalnya, zat ini akan menghasilkan penyakit yang berbahaya seperti gondok dan pembesaran tiroid.
Baca Juga: Diet Air Putih - Cara Turunkan 30kg dalam Sebulan dengan Mudah & Aman!
Mengingat, sebelum mengonsumsi seledri lebih baik untuk dicuci bersih terlebih dahulu karena dapat disinyalir menghindari goitrogen dengan tidak melebihi porsi secukupnya.
Adanya peptisida yang kurang baik bagi tubuh
Salah satu kekurangan dari sayuran hijau yakni penggunaan pestisida yang berlebihan ketika sayuran masih dikelola.
Meski semua pestisida tidak beracun, tetapi tetap mengutamakan kebersihan sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Hal Sepele Tapi Berbahaya - Bangun Tidur Minum Air Putih Sisa Semalam
Itulah sebabnya, semua jenis sayuran atau makanan seperti seledri ini harus selalu dibersihkan terlebih dahulu kemudian mengupas kulit luarnya.
Namun jangan khawatir, salah satu rekomendasi memilih sayuran yang baik untuk dikonsumsi salah satunya ialah memilih jenis sayuran organik.
Karena biasanya memilih sayuran organik bertujuan untuk menghindari tingginya penggunaan pestisida.
View this post on Instagram
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR